PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah – IMBS Miftahul Ulum Pekajangan Pekalongan menggelar pelantikan pengurus organisasi santri melalui Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Gerakan Kepandhuan Hizbul Wathan, Selasa, 14 Februari 2023. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan dilakukan secara terpisah antara santriwan dan santriwati.
Disaksikan oleh seluruh dewan pesantren yang terdiri dari ustadz dan ustadzah serta seluruh santri IMBS Miftahul Ulum Pekajagan. Adapun acara pelantikan IPM dihadiri langsung oleh PC. IPM Pekajangan yang menaungi PR. IPM IMBS Miftahul Ulum Pekajangan.
Sedangkan pelantikan Pengurus GKHW Qabilah IMBS dihadiri langsung oleh utusan dari Kwarda Kabupaten Pekalongan yang sekaligus melantik para pengurus baru.
Sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang bergerak di bidang pendidikan, Internasional Muhammadiyah Boarding School (IMBS) Miftahul Ulum turut serta mengambil peran dalam rangka melahirkan kader Muhammadiyah di masa mendatang.
Melalui organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Kepandhuan Hizbul Wathan inilah, para santri dilatih untuk mempimpin dan dipimpin serta diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan.
Maka, Pelantikan pengurus IPM maupun HW di IMBS selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Adapun hal tersebut sebagai upaya regenerasi serta meneruskan estafet kepemimpinan kepada generasi selanjutnya.
Seperti sebuah pepatah yang mengatakan “Patah Tumbuh, Hilang Berganti.” Maka sebelum patah, sudah dilakukan regenerasi dengan menyiapkan pengurus baru untuk mempimpin laju pelayaran organisasi IPM dan HW selanjutnya.
Tak lupa, sebagai Mudir IMBS Miftahul Ulum Pekajangan, Dr. Sumarno, S.Pd.I., M.Pd.I., juga turut berpesan kepada para pengurus IPM dan HW yang baru agar senantiasa melakukan sebuah pergerakan entah kecil maupun besar, karena dalam sebuah gerakan tersebut Allah Swt akan berikan berkah didalamnya.
Ia juga berpesan agar anak-anak IMBS menjadi generasi yang tangguh, dapat peka terhadap keadaan serta bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan sehingga kelak dapat menjadi pemimpin umat, bangsa dan persyarikatan Muhammadiyah. (Khulanah)