PADANG PANJANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah (PW) Nasyi’atul Aisyiyah Sumatera Barat (Sumbar) menggelar hajatan akbar yakni Musyawarah Wilayah ( Muswil) ke-14 di komplek pendidikan Kauman Padang Panjang selama dua hari, 18-19 Februari 2023.
Ketua PW Nasyiatul Aisyiyah Sumbar Nurhastati mengatakan 2016-2022 periode yang panjang karena adanya pandemi Covid-19. Kegiatan Musyawarah Wilayah NA tersebut diikuti 15 PD Nasyiatul ‘Aisyiyah se-Sumbar.
Sekretaris PWM Sumbar, Drs H. Apris, MM mengatakan NA sebagai ortom Muhammadiyah yang dekat dengan Aisyiyah, maju mundurnya ‘Aisyiyah tergantung kontribusinya NA. dimana NA menjadi lumbung kader Aisyiyah.
“Kita imbau kalau NA tidak bergerak PWA bertanggung jawab. Ini adalah momentum bangkit kembali dan bergerak, separuh waktu kita diberikan untuk Muhammadiyah,” tandasnya.
Katanya, Gerakan mesti menghendaki adanya pengorbanan, mengurus Muhammadiyah harus dengan cara yang luar biasa. Kemudian NA terlibat dalam Gerakan keagamaan dan gerakan kemasyarakatan.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat H. Apris juga mengingatkan, selaku kader Muhammadiyah maka Nasyiyatul Aisyiyah (NA) diharap tetap menjaga identitas persyarikatan sebagai pelanjut dan pelopor Aisyiyah.
“NA itu adalah kader Muhammadiyah, posisinya sebagai organisasi otonom. Kader-kader NA adalah pelanjut Aisyiyah, gerakan putri Islam yang harus aktif dan dinamis,” ujar Apris.
Apris mengimbau kepada kader NA bisa memajukan AUM pendidikan Muhammadiyah. “Keberadaan NA harus berpartipasi di AUM pendidikan dalam posisi apapun, kita harap ada geliat NA yang baru” katanya.
Dalam sambutannya, Wakil Bendahara PP Nasyiatul ‘Aisyiyah, Fatiha Nur mengatakan Muswil pertama pasca Muktamar Nasyiatul Aisyiyah minggu depan akan gelar Musswil Palu dan Lampung.
Nasyiatul Aisyiyah fokus dalam penanganan issue stunting.
Sebagai kader organisasi, Nasyiatul Aisyiyah menempati fungsi ruang dakwah di kalangan remaja putri Muhammadiyah. Nasyiatul Aisyiyah memiliki peran strategis dalam memberikan pengaruh pemikiran Islam yang maju, mencerahkan permasalahan remaja putri.
“Nasyiatul Aisyiyah harus mentransformasi dirinya menjadi organisasi dan gerakan perempuan muda yang progresif yang menyelesaikan persoalan umat dan bangsa,” ujarnya
“Semoga muswil PWNA Sumbar dapat berjalan dengan lancar dan mampu menggerakan dakwah Nasyiatul Aisyiyah di Sumbar dan Pulau Sumatera pada umumnya,” ujarnya
Ketua PW Aisyiyah Sumbar melalui Ketua MPK Dr. Fitrianelly sebagai pelanjut dan penerus persyarikatan NA harus bisa bersinergi dengan Muhammadiyah-Aisyiyah.
Dimana NA bertanggung jawab menciptakan perempuan bekemjauan.
“Bawa anak berdakwah bagi NA itu biasa, semuanya dakwah persyarikatan,” tuturnya
Dia berharap Muswil NA berjalan lancar dan aman, dan menghasilkan pimpinan NA yang energik yang terus bergerak bersama persyarikatan.
Sementara itu, Istri Gubernur Harneli mengatakan kita tidak asing lagi dengan Muhammadiyah dan Aisyiyah, dari dahulu juga sangat dekat dirinya ‘Aisyiyah.
Umi Harneli mengajak NA untuk saling bersinergi dalam mencarikan solusi atas berbagai persoalan umat dan bangsa.
“Banyak anak bermasalah saat ini. Mereka berasal dari orangtua yang juga bermasalah dan bercerai. Tidak mudah mendidik anak di zaman ini,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya penanaman nilai Alquran, kepada generasi karena menurut data Indonesia penikmat pornografi nomor dua dunia.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bendahara PP NA Fatihah Nur, Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar Ummi Harneli, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumbar, Ketua PW NA Sumbar Nur Astati, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padang Panjang Basko, walikota Padang Panjang yang diwakili staf ahli, dan jajaran terkait lainnya. (RI)