Pendidikan Muhammadiyah Holistik-Integratif di Era Society 5.0

Pendidikan Muhammadiyah Holistik-Integratif di Era Society 5.0

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Salah satu rangkaian kegiatan Expo Pendidikan Semarak Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta adalag diselenggarakannya Seminar Pendidikan Muhammadiyah Holistik Integratif di Era Society 5.0 pada Sabtu (18/02) bertempat di Gedung Siti Moendjijah, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Seminar menghadirkan dua narasumber yaitu Didik Suhardi, Ph.D., Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Revolusi Mental Republik Indonesia dan Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Divisi Expo Pendidikan yang juga Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman, Dr. H. Suwadi, M.Ag., M.Pd. Dalam sambutannya, Suwadi menyampaikan bahwa pendidikan holistik integratif sejatinya ingin membawa anak anak yang belajar di muhammadiyah memiliki kepribadian yang utuh dan disemangati spiritual sehingga seminar ini penting untuk membekali para orang tua dan guru agar menjadi satu padu pendidikan di rumah dan pendidikan di sekolah muhammadiyah.

Kekuatan genearasi Z ditentukan oleh peran pendidikan dan kesehatan di negera ini. Era Emas harus dimilai dari karakter yang softskill seperti kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, ibadah, sosialisasi dan komunikasi.

“Sekolah-sekolah Muhammadiyah sebagai perintis oendidikan modern tidak boleh kalah dengan selolah yang baru tumbuh dengan tawaran sekolah islam. Kalau kita tidak melakukan perubahan dan memaksimalkan perluang pada generasi Z maka kita akan kehilangan peran,” tegas Didik Suhardi.

Narasumber berikutnya, Sukamta, menyampaikan pendidikan holistik integratif menggabungkan Aqidah, ibadah, akhlak, wawasan, dan kebermanfaatan. “Kurikulum adalah jantung dari oendidikan, maka kesuksesan pendidikan holistik integratif adalah bagaimana desain kurikulum pendidikan muhammadiyah. Sekolah muhammadiyah hari ini harus memunculkan ciri khusus,” papar Sukamta.

Selain kegiatan seminar pendidikan, rangkaian expo pendidikan masih berlangsung hingga Minggu, 19 Februari 2023. Masih berlangsung stand pendidikan, meet and great, dan pagelaran wayang cilik. “Doorprize untuk para pengunjung akan dibagikan saat penutupan, ada sepeda motor, pad, sepeda, dan televisi,” pungkas Suwadi. (Ari)

Exit mobile version