GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah – Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis, ditandai dengan panjang atau tinggi badan berada di bawah standar. Hal ini juga menjadi sorotan WHO untuk segera dituntaskan, karena berpengaruh pada fisik dan fungsional tubuh serta meningkatnya angka kesakitan anak.
Padukuhan Karangmiri, Gunungkidul tidak lepas dari permasalahan stunting ini. Untuk itu, sebagai upaya pencegahan stunting adalah mengadakan sosialisasi kepada masyarakat terutama para orang tua, agar gangguan stunting pada anak ini tidak terjadi di Padukuhan Karangmiri. Hal tersebut yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UAD Unit XXV.C.1 di salah satu rumah warga RT 11 dan Balai Dusun Padukuhan Karangmiri.
Sosialisasi dihadiri oleh warga Padukuhan Karangmiri dan juga ibu-ibu Kader. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pemahaman dasar mengenai stunting, penyebab utama stunting, serta faktor yang mempengaruhi stunting.
Di samping itu, melalui sosialisasi mengenai stunting diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat di Padukuhan Karangmiri khususnya kepada orang tua terkait pentingnya memahami stunting selama masa emas pertumbuhan anak yang berada pada fase kehidupan pertama, dimulai dari dalam kandungan sampai dengan usia dua tahun.
Warga yang mengikuti kegiatan sosialisasi tampak antusias menerima pengetahuan dan wawasan baru, diharapkan warga Padukuhan Karangmiri lebih memperhatikan dalam memberikan gizi seimbang pada anak, sehingga pertumbuhan anak bisa optimal, sehat dan bugar. (D)