BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah – Usia 44 tahun tentunya bukan usia muda lagi termasuk kiprah Madrasah Ibtida’iyah Muhammadiyah Benda Lebakwangi Pagedongan dalam dunia pendidikan untuk melahirkan insan-insan cendekia. Namun di usia yang sudah sedemikian matang dalam hitungan waktu tentunya sudah saatnya pula melakukan pembenahan alias peremajaan terhadap sarana dan sarana pendidikan pada MIM yang berada di ujun selatan Kabupaten Banjarnegara ini.
Salah satu agenda besar pada miladnya yang ke-44 tahun hari Rabu (01/04) digelar resepsi milad dengan Launching Buku Matematika untuk SD/MI kelas 4, 5 dan 6. Dimana buku Matematika tersebut hasil karya dari guru di MI Muhammadiyah Benda Lebakwangi Pagedongan itu sendiri.
Kegiatan puncak milad ke-44 MI Muhammadiyah Benda Lebakwangi yang digelar di halaman dan jalan sekitar sekolahan tersebut dilaksanakan secara meriah dengan rangkaian kegiatan yang bermacam-macam mulai dari Kompetisi Matematika Lomba Mewarnai, lomba tumpeng, pentas seni angklung dan juga pengajian sebagai ciri khas ruh kegiatan Muhammadiyah sekaligus Pembagian Paket Sembako LazisMu Banjarnegara untuk siswa-siswi yatim piatu, miskin dan terlantar serta cek Kesehatan gratis bekerja sama denga Klinik PKU Merden Banjarnegara.
Nanadar Juratno, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pagedongan dalam sambutannya memberikan gambaran sebuah gerakan peningkatan pendidikan yang dimulai dari sebuah keprihatinan kondisi pendidikan yang akan memunculkan orang-orang yang mempunyai ide gagasan sebuah inspirasi untuk mewujudkan sebuah cita-cita mengembangkan Pendidikan diwilayah pedaalaman.
“MI Muhammadiyah Benda Lebakwangi, dimana pendirian sekolahan ini dimotori oleh 3 orang setempat yang merasa prihatin dengan kondisi dunia pendidikan yang ada. Mereka mempunyai cita-cita untuk merintis sebuah madrasah secara bergotong-royong ada yang mewakafkan tanah ada yang menyisihkan/infaq atas penghasilan usahanya untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut,” ungkap Nanadar.
Dalam jangka waktu 4 tahun sekolah Madarasah itu sudah berdiri dan mereka menyerahkan pengelolaan sekolah ini kepada Muhammadiyah karena mereka beranggapan lembaga ini dianggap mampu mengelola dan berhasil dalam dunia pendidikan. “Alhamdulillah sekolah inipun sudah mulai berkembang secara fisik sarana prasarana bahkan jumlah siswanya,” tambahnya.
Sementara Direktur Lazismu Banjarnegara, Khairul Anwar, memberikan sebuah harapan untuk semakin meningkatkan gerakan infaq bagi para siswa dan orang tua murid MI Muhammadiyah Benda Lebakwangi melalui Gerakan Filatropi Lazismu Banjarnegara yang ditandai dengan penyerahan secara 40 paket sembako untuk siswa-siswi MI Muhammadiyah Benda Lebakwangi
Puncak acara Milad ke-44 MI Muhammadiyah Benda Lebakwangi selain dihadiri dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah, juga dihadiri Lazismu Banjarnegara, Pengawas Sekolah, Kepala SD/MI se kecamatan Pagedongan dan siswa siswi utusan SD/MI se kecamatan Pagedongan.
Dalam sambutannya Kepala MI Muhammadiyah Benda Lebakwangi ,Siti Zaitun, S.Pd.I, M.Pd menyampaikan pentingya pendidikan anak sebagai investasi dunia dan akherat yang harus dikelola dengan sungguh-sungguh yang antara lain adalah dengan memberikan pendidikan khususnya pendidikan agama yang tepat.
Bekal agama islam sebagai bekal utama bagi anak dalam menggapai cita-cita dan masa depan. Saat ini siswa-siswi yang belajar di MI Muhammadiyah Benda Lebakwangi mempunyai nilai lebih dari siswa-siswi yang lulus dari sekolah tersebut memiliki bekan agama yang baik dan minimal hafal/tahfidz Qur’an Juz 30, juga anak-anak yang lulus dipastikan bisa mandiri minimal untuk kebutuhan pribadinya.
“Lulusan dari MI ini dipastikan dibekali ketrampilan pribadi untuk memenuhi kebutuhan pribadi seperti sudah bisa mencuci, menyetrika pakaian sendiri dan lain-lain kebutuhan pribad,” kata Siti Zaitun.
Siti Zaitun saat Launching Buku Matematika yntuk SD/MI kelas 4,5 dan 6 hasil karya guru MI Muhammadiyah Benda Lebakwangi mengatakan Buku Matematika ini disajikan untuk memandu siswa dalam memahami konsep Matematika secara mendalam dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Buku ini disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka dengan pendekatan yang disesuaikan. Capaian Pembelajaran Matematika. Keunggulan buku ini yaitu Materi, disajikan dengan memberikan pengalaman langsung kepada siswa agar dapat menemukan sendiri konsep yang sedang dipelajari, berisi soal-soal untuk melatih cara berpikir siswa ke tingkat lebih tinggi, soal-soal untuk meningkatkan literasi dan logika berpikir siswa, kegiatan terintegrasi untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam mencipta dan memecahkan masalah, serta mengembangkan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut diharapkan siswa menjadi lebih unggul dalam menyelesaikan permasalahan Matematika dalam kehidupan sehari-hari. Direncanan Buku Matematika ini akan digunakan oleh seluruh SD/MI Muhammadiyah se-Banjarnegara sebagai Lembar Kerja Siwsa (LKS). (Wiets Wibisana)