MEDAN, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 50 Perguruan tinggi yang berasal dari Amerika Serikat dan 8 negara di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja dan Laos bertemu di JW Marriot Hotel Washington DC guna membangun kerjasama di bidang pendidikan tinggi dalam program US-ASEAN University Connections Initiative (17-24/2).
Pertemuan berlangsung selama sepekan itu diisi dengan kegiatan pelatihan, konferensi, dialog dan diskusi meja bundar. Hal itu guna membangun kesepahaman dan kemitraan yang efektif antar institusi berbagai negara tersebut.
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara diwakili Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Rudianto, menjadi salah satu perguruan tinggi dari Indonesia yang dipilih oleh Kementerian Luar Negeria Amerika Serikat bersama UNHAS Makassar, UGM Yogyakarta dan UPH Jakarta untuk mengikuti program yang sangat penting ini.
Selain itu beberapa perguruan tinggi dari ASEAN antara lain Universitas Malaya Malaysia, Universitas Brunei Darussalam, Universitas Nasional Vietnam, Universitas Nasional Kamboja. Sedangkan dari Amerika Serikat antara lain Universitas Illinois, Universitas Tennesee, Universitas Oklahoma, Universitas Utah, Universitas California dan lainnya.
Program ini digagas oleh kementerian luar negeri Amerika Serikat lewat pengelola kegiatan Ideas Program dan secara teknis dilaksanakan oleh lembaga World Learning. Ini merupakan tindak lanjut dari US-ASEAN Summit 2022 yang menyepakati penguatan hubungan Amerika Serikat dan ASEAN melalui salah satunya kerjasama pendidikan tinggi.
Sebelum bertemu secara langsung di Washington DC, seluruh perwakilan perguruan tinggi yang merupakan pimpinan universitas pengelola kerjasama internasional diseleksi dan ditetapkan oleh kemenlu AS pada pertengahan 2022.
Setelah itu peserta mengikuti beberapa pelatihan dan seminar secara virtual yang dilaksanakan pada Desember 2022 hingga Januari 2023. Selanjutnya seluruh peserta diberangkatkan ke Washington DC pada pertengahan februari 2023 untuk bertemu secara langsung sekaligus berkesempatan mengikuti Konferensi tahunan Asosiasi Pengelola Pendidikan Internasional (AIEA) yang diikuti 600 peserta dari seluruh dunia di Washington DC.
Selama berada di Washington DC, selain kegiatan di dalam ruangan, seluruh peserta juga mendapat kesempatan berkunjung ke beberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat antara lain Universitas Georgewton, Universitas George Washington dan Montgomery College.
Rangkaian Program ini tidak berhenti setelah kunjungan ke Amerika Serikat berakhir. Direncanakan akan ada beberapa pertemuan virtual yang dilakukan guna mengevaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan selama di Washington DC.
Selain itu seluruh peserta telah sepakat untuk saling membangun komunikasi setelah kembali ke negara masing-masing guna memastikan keberlanjutan kerjasama. Berbagai program jangka pendek akan digagas antara lain serial seminar internasional secara virtual. Sedangkan untuk janga panjang akan disusun program kerja untuk program mobilitas dosen dan mahasiswa, riset dan publikasi bersama hingga kegiatan akademik lainnya. (Syaifulh/Riz)