YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Rintisan gerakan Kesehatan yang pondasinya diletakkan oleh KH. Ahmad Dahlan dan dikembangkan oleh Kiai Sudja’ yakni Amal Usaha Muhammadiyah bidang Kesehatan (AUMKES) pertama milik Muhammadiyah RS PKU Muhammadiyah Jogja saat ini telah berumur 1 Abad dan PKU Gamping 14 Tahunkini telah berkembang menjadi 118 RS PKU yang telah tersebar se-Indonesia.
Ungkapan kesyukuran itu ditandai dengan digelarnya acara Internasional Conference dalam rangka semarak Milad Satu Abad dan 14 tahun PKU Muhammadiyah Gamping pada Kamis-Jumat 9 -10 Maret 2023 di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center , l. Palagan Tentara Pelajar No.KM.7, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengangkat tema “ Isu Terkini dan Peluang Untuk Masa Depan Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik”.
Satu Abad RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan 14 Tahun RS PKU Muhammadiyah Gamping yang merupakan Amal Usaha Muhammadiyah bidang Kesehatan (AUMKES) pertama milik Muhammadiyah kembali mengepakkan sayapnya untuk terus berkontribusi terhadap kesehatan dan Halal lifestyle.
Sejumlah tamu undangan turut hadir pada kegiatan ini diantaranya perwakilan dari Rumah Sakit PKU Temanggung, PKU Muhammadiyah Gubug, RSIA Aisyiah Klaten, RS PKU Bantul, RS Aisyiah Sitifatimah Tulangan, RSI Cempaka Putih Jakarta, MARS UMY, RS PKU Delanggu, ITB, UMY, RS Aisyiah Muntilan, RS Aisyiah Ponorogo, UNISA, RS Cawas, Klinik Padjadjaran Sukanegara Cianjur, Fakultas Farmasi UMS, Sekolah Farmasi ITB, RSUD Soedono Madiun, RS PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta, RSI Hasanah Muhammadiyah Mojokerto, Politeknik Bakti Setia Indonesia dan masih banyak yang lain.
Ketua panitia, Dr. Med. dr. Supriyatiningsih, Sp.OG, M.Kes menerangkan bahwa peserta pada kegiatan ini adalah sebanyak 230 orang dari berbagai instansi pemerintah, sektor pariwisata, dan Rumah Sakit.
Ketua Milad Satu Abad RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan 14 Tahun RS PKU Muhammadiyah Gamping dr. Maskur menyampaikan “ rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung hingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik dan menghadirkan para pembicara internasional yang fokus membahas perkembangan kebijakan kesehatan di Indonesia dan Halal lifestyle”.
Ketua Majelis Pembina Kesejahteraan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, DR. Agus Samsudin , menyampaikan sambutannya sekaligus membuka acara seminar ini. ““Seratus tahun RS PKU Muhammadiyah Jogja menjadi inspirasi bangsa dalam mbangun kesehatan, dan kita bisa saling kolaboratif untuk kesehatan bangsa.” Ucapnya.
Berawal dari satu klinik atau balai kesehatan yang didirikan seratus tahun lalu di Kota Yogyakarta, kini sudah berkembang menjadi 118 rumah sakit di seluruh Indonesia. Bahkan pada periode ini PP Muhammadiyah mencanangkan untuk membuka rumah sakit baru di Pulau Papua. Rencana besar tersebut harus direspon optimis oleh civitas hospitalia untuk meratakan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Pada hari pertama membahas tentang Transformasi Pelayanan Kesehatan di Indonesia yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI (Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU) sebagai Keynote Speech yang diwakili PLT Dirjen Kesehanatan Sunarto M.Kes yang membahas tentang 6 pilar Kesehatan nasional.
Materi kedua tentang Kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) untuk pasien BPJS Kesehatan dan Isu Terkini Terkait Pembiayaan Kesehatan di bawakan oleh Prof.Dr.dr. Ali Ghufron Mukti dengan moderator Dr. Med. dr. Supriyatiningsih, Sp.OG, M.Kes.
Materi ketiga disampaikan oleh : Shobhana Nagraj, BSc(Hons)., MBBS., MRCS., MRCGP., MPhil., SFHEA dari University of Oxford dengan Financial Impact of Universal Health Coverage Implementation in Hospital. Dan topik tentang Persiapan Penerapan KRIS disampaikan oleh dr. Jamilatun Rosidah, MM. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai Germany Universal Health Coverage System yang disampaikan oleh Prof. Dr. Med. Joerg Haier, LLM, Germany.
Dan di tutup dengan pembahasan Peluang Efisiensi dalam Pengelolaan Rumah Sakit dalam Penerapan KRIS oleh Dr. Mohammad Agus Syamsudin, MM ketua MPKU PP Muhammadiyah.
Para partisipan sangat antusias dalam menyimak dan mengikuti seminar hari pertama hingga akhir sesi. Berbeda arah pembahasan pada hari kedua lebih banyak membahas Halal lifestyle dan Health Tourism, jelas Ketua Panitia Dr. Med. dr. Supriyatiningsih, Sp.OG, M.Kes.
Hari kedua di awali dengan Keynote Speech dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A) dengan tema Halal and Health Tourism.
Ketua panitia Seminar Internasional Dr. Med. dr. Supriyatiningsih, Sp.OG, M.Kes pada sesi ini, menghadirkan para narasumber yang akan berbicara tentang Indonesian Halal lifestyle dan Health Tourism. Topik pertama disampaikan oleh Prof Dr. Ing. Eko Supriyanto- University Teknologi dari Malaisya tentang Halal Perspective in Tourism : Malaysia Experience. Kemudian dilanjutkan oleh Prof. Dr. Supa Pengpid dari Thailan membahas tentang Role of Hospital to Support Health Tourism in Thailand.
Dr. N.Rusmiati (atau yang mewakilinya), Ketua ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia), berbagi tentang Peluang dan Persiapan Health Tourism di Indonesia. Selanjutnya sesi terakhir di hari ke dua dimoderatori oleh Dr.dr. Ekorini Listiowati, MMR, materi diisi oleh Dr.dr. Taufik Jamaan, Sp.OG selaku ketua Asosiasi Wisata Medis Indonesia dengan tema Pengalaman Implementasi Health Tourism di Indonesia.
Seminar Internasional ini ditutup dengan pengumuman hasil Lomba Poster Kesehatan. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan fokus dan mendukung pembangunan fasilitas kesehatan di Indonesia dan Halal lifestyle yang sehat sehingga mampu bersaing di tingkat global. PKU Lintasi Zaman Sehatkan Bangsa. (AH/Riz)