SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan International Guest Lecture 2023 dengan narasumber Syeikh Uthman Farooq, Sabtu, (11/3) di Ruang Seminar Pascasarjana UMS.
Dalam kesempatan itu, Dekan FAI UMS, Dr., Syamsul Hidayat., M.Ag., Menyampaikan harapannya terkait perkembangan dakwah global dan Islamphobia.
“Sekarang di Persyarikatan Muhammadiyah juga sedang membahas dakwah global, yang dipegang oleh Ust. Adi Hidayat. Di bawah Ust., Adi Hidayat ada Syamsul Hidayat yang membidangi Diklat dan Kaderisasi,” ungkapnya.
Menurut dia, kegiatan ini mampu memberikan gambaran terkait dinamika dakwah Internasional dan narasumber yang dihadirkan kali ini, sudah cukup matang melalang buana melakukan road show, salah satunya road show ke Indonesia.
Ternyata Islamophobia ini, lanjutnya, masih mengitari kita. Termasuk di Indonesia, yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Semoga dengan adanya kajian terus-menerus, pelan-pelan kita pahamkan.
“Saya kira selain pembahasan materi, harapan dari kegiatan semacam ini agar mahasiswa FAI UMS semakin lancar mendengar dan mengucapkan bahasa asing,” papar Dekan FAI itu .
Dalam acara International Guest Lecture ini, dipandu oleh moderator Aminudin Ma’ruf, BIRKH, M.Sc dengan tema, “The Development of Global Da’wah and Islamophobia.”
Pada awal pemaparan, Syeikh Uthman yang asli Amerika itu, menceritakan latar belakang dan perjalanannya menemukan Islam.
“Momen paling terkenang saat teman dekatnya meninggal karena terbunuh, sejak saat itu saya ingin mempelajari Islam langsung ke Timur Tengah di Yordania, Pakistan sampai akhirnya memperoleh gelar Master of Hadist,” ujarnya.
Kemudian setelah itu, tambahnya, kembali lagi ke Amerika Serikat dan bergabung dengan komunitas, dan ikut dakwah di jalan.
“Memang di dunia ini, ada orang atau pihak-pihak yang tidak suka dengan Islam sengaja menyebarluaskan Islamophobia,” jelasnya.
Kenapa mereka melakukan hal tersebut, paparnya, karena mereka punya kepentingan entah bisnis, ingin menghancurkan Islam atau yang lainnya. Terutama menghancurkan Islam dari sisi internal umat Islam sendiri.
“Semenjak berdakwah, awalannya tidak perlu direkam. setelah direkam dan kemudian kedatangan tamu dari luar Islam, berdebat. Malah Akhirnya banyak orang yg datang dan belajar Islam dalam waktu waktu singkat, 1.700 masuk Islam,” terang Syeikh Uthman .
Menurutnya, umat muslim, harus berdakwah dengan lillahi ta’ala.
“Mari semua ikut andil dalam mendakwahkan agama Islam, dengan demikian kita mengikuti langkah Nabi Muhammad SAW yang sudah berjuang hanya dan demi Allah SWT,” ujarnya.
Dia menyampaikan, barangkali dari dakwah, kita bisa menyelamatkan teman, saudara, dan keluarga.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Agama Islam dari program Sarjana, Magister dan Program Doktor, dari program reguler maupun Internasional.
Menurut salah satu mahasiswa program Internasional asal Bangladesh, Abu Thoha, mengungkapkan, sebagai penganggum berat, dia selalu berusaha melihat Syeikh Uthman melalui channel Youtubenya.
“Kegiatan ini sangat bagus, saya senang bisa mengikuti kegiatan ini karena bisa melihat Syeikh, secara langsung,” ungkapnya.
Menurutnya, acara seperti ini sangat efektif dan membantu untuk menjadi pemikir muslim, bahwa sebagai mahasiswa Agama Islam sudah menjadi tugas kita bersama untuk mendakwahkan Islam. ( Fika/