PENANG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mendelegasikan 4 Dosen Akuntansi pada kegiatan Internasional ‘The 12th Annual Meeting ASEAN Accounting Education Workgroup (AAEW)’. Dilaksanakan, Minggu-Senin (19-20/3) di Universitas Sains Malaysia (USM), Penang.
Dihadiri oleh Dekan, Ketua Program Studi hingga Dosen Akuntansi dari 8 Negara ASEAN yang tergabung dalam AAEW, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Thailand, Mianmar dan Vietnam.
Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP berharap delegasi UMSU tidak sekadar mengikuti kegiatan, tapi mampu menjalin hubungan baik dengan seuruh delegasi sehingga bisa menjalin kerja sama. Sejalan dengan renstra UMSU menuju World Class University.
Sementara itu, Ketua Prodi Magister Akuntansi Dr. Eka Nurmala Sari, mengatakan kegiatan ini telah diselenggarakan setiap tahunnya. Secara perdana UMSU pernah menjadi peserta, kemudian di tahun 2023, UMSU ditunjuk menjadi co-host atau pengelola kegiatan.
Menurut Dr. Eka, kegiatan ini sangat penting bagi program studi Magister Akutansi UMSU dalam menjaring mitra kerjasama internasional, khususnya pada pengembangan keilmuan akuntansi. Kemudian, terdapat peluang kerjasama terkait visiting lecturer, international credits transfer sampai dengan join publication.
Oleh karena itu, UMSU berkesempatan melakukan penandatanganan Implementation Arrangement, atas keterlibatan UMSU sebagai Co-host dan mengirimkan empat delegasi.
President AAEW Dr. Nanny Tanzil, mengucapkan terima kasih kepada Rektor UMSU karena telah menjadi Co-Host dalam kegitan internasional ini. Semoga kerja sama yang dibangun sejak 2021 terus dilaksanakan dengan baik.
Perwakilan UMSU, Ketua Prodi Magister Akuntansi Dr. Eka Nurmala Sari, M.Si., Ketua Prodi Sarjana Akutansi Dr. Zulia Hanum, M.Si., Dosen dan Peneliti Akutansi Mhd. Shareza Hafiz, M.Acc. serta Mhd. Irsan, M.Ak berdiskusi terkait ‘Sustainability Reporting in ASEAN: Development and Future Trends”.
Diskusi yang dipandu oleh Dr. Kishan Krishnen dari Universitas Sains Malaysia itu, membahas perkembangan sistem pelaporan keuangan di negara-negara ASEAN, berdasarkan pada pelaporan yang diterima dunia.
Kegiatan ditutup dengan diskusi terkait tantangan profesi akuntan, yakni ‘Global Business Services (GBS) for Sustainable Future’ dan ‘Equipping Future Accountants in Sustainability Issues’. (Syaifulh/Riz)