Cerianya Ta’aruf PWNA Sumbar, Rajut Ikatan Pimpinan dan Keluarga

Cerianya Ta'aruf PWNA Sumbar, Rajut Ikatan Pimpinan dan Keluarga

PADANG, Suara Muhammadiyah – PW Nasyiatul Aisyiyah 2022-2026 menggelar ceramah Taaruf dan buka bersama di Aula PPUM Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumbar, Jumat, (7/4/2023). Dengan tema “Satukan langkah, majukan Nasyiatul ‘Aisyiyah”

Ketua PW Nasyiatul ‘Aisyiyah Sumbar, Ayunda Ririn Fitri, S.PSi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk merajut ikatan para ayunda Nasyiatul ‘Aisyiyah dengan membawa anak dan suami mereka bersantap berbuka bersama dan mendengarkan tausiah dari ustadz suami Ayunda Nasyiah.

Katanya, Ta’aruf merupakan tradisi di Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) tidak terkecuali di Sumbar, sebelum menjalankan program – programnya. Dimana, seluruh anggota PWNA Sumbar bisa saling mengenal dan menerima perbedaan satu sama lain.

Sebagaimana dituturkan oleh Ketua Umum PWNA Sumbar, Ririn Fitria, S.Psi, bahwa di masa –masa awal kepemimpinan, topik yang dibahas bukan soal program dan kebijakan, melainkan taaruf. Artinya, setiap pimpinan dan anggota di PWNA Sumbar bisa saling mengenal satu sama lain, mengingat ini adalah organisasi sosial perempuan.

“Perlu diingat kalau perempuan itu punya dinamika dan status yang banyak, entah itu sebagai ibu, pekerja, istri, dan masih banyak lagi,” katanya.

Tentunya, masing – masing dari anggota punya tantangannya sendiri. Adapun, permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswi berbeda dengan yang sudah berkeluarga dan semacamnya.

Dengan demikian, taaruf ini bukan sekadar mengenal identitasnya tetapi juga bisa mengenal seperti apa dinamika kehidupannya. Jadi, harapannya setiap dari tubuh organisasi harus saling mengenal terlebih dahulu, dibanding membahas program yang bisa dilakukan nanti.

“Ibarat kita membangun sebuah bangunan, pondasinya adalah taaruf itu sendiri. Kalau kita bisa saling mengenal atau mengetahui latar belakang, kelebihan, kekurangan, dan potensi, maka akan menjadi salah satu kekuatan untuk bergerak bersama. Bagaimana mau bergerak bersama kalau tidak saling mengenal,” jelasnya.

Selain itu, Taaruf ini juga merupakan agenda penting sebelum dilaksanakannya pengukuhan Jadi, sebelum dua acara itu dilaksanakan, maka PWNA Sumbar merasa perlu untuk mengumpulkan seluruh anggotanya secara kultural bertaaruf.

“Kegiatan ini dari nasyiah untuk nasyiah, yang diundang para pimpinan PWNA Sumbar, penceramah juga dari suami pimpinan,” tuturnya

“Ramai tangisan anak sudah menjadi tradisi setiap kegiatan Nasyiah ‘Aisyiyah dengan melibatkan anak,” tuturnya

Ia meminta para suami mengizinkan para kader Nasyiah dalam melakukan kegiatan.

“Kami adalah organisasi yang fokus pada ramah perempuan dan anak, makanya setiap pertemuan ada suara ceria anak-anak,” tutupnya.

Exit mobile version