Dakwah Islam Harus Bisa Menyapa Ruang Publik

Dakwah Islam Harus Bisa Menyapa Ruang Publik

Foto IC UAD

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kembali bersama RDK UAD untuk mendengarkan ceramah tarawih di Masjid Islamic Center. Kali ini pemateri ceramah tarawih kembali dibawakan oleh ustadz Hendra Darmawan selaku kepala bidang kaderisasi LPSI UAD, Jum’at (14/04). Pengurus MUI dan pengurus Ormas Islam mendapatkan kesempatan untuk dapat menyaksikan Launching Film Buya Hamka.

Poinnya adalah bahwasanya dakwah Islam harus hadir dalam ruang-ruang yang lebih luas. Dakwah Islam dalam bidang perfilman melalui audio visual harus terus dikembangkan. Muhammadiyah sendiri telah memulai, sehingga di lapangan Muhammadiyah mendapatkan beberapa film, seperti sang pencerah, Dua Kyai, dan yang akan segera hadir film mengenai Buya Hamka. Maka dakwah Islam harus menyapa ruang-ruang publik. Pada intinya masing-masing memiliki kewajiban untuk terus mendukung dakwah Islam melalui perfilman dan audiovisual.

Beliau menerangkan bahwa butuh film-film dimana hal itu dapat menggali historis dan spirit perjuangan para tokoh Islam. Harapannya juga dakwah itu bisa lebih efektif, karena memang seakan-akan hadir dan dilakukan dengan penelitian yang panjang, internalisasi nilai dan para aktor juga melakukan latihan-latihan agar bisa maksimal dalam memerankan tokoh-tokoh.

“Dimanapun engkau berada, engkau harus bertanggung jawab atas keislaman ruang dan tempat itu.

Maka ruang-ruang publik  harus diisi dengan dakwah Islam, walau hanya satu ayat. Kemudian harus menjadi bagian yang menguatkan misi kerisalahan dan misi dakwah ini.

“Akan tetap ada segolongan Umat, yang berjuang mempertahankan kebenaran. Sampai datangnya hari kiamat.”

“Lalu apakah kita termasuk golongan tersebut? Yang meneguhkan dakwah dan misi kerisalahan ini. persaudaraan kita ini sangat mulia karena keimanan. Kita harus menjadi muslim yang kuat karena terjalinnya keimanan yang kuat diantara kita. Oleh karena itu kita perlu kembali kepada Allah dan berhusnudzon kepada Allah. Kita perlu belajar dari tokoh-tokoh tersebut akan daya juang mereka,” tutupnya.

Exit mobile version