PADANG, Suara Muhammadiyah – Sejak pagi suasana ramai sudah terasa di lantai I Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumbar, Padang. Disana, puluhan anak dari sekitar Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumbar bersama orang tuanya sudah hadir untuk mengikuti kegiatan khitanan massal dari KL Lazismu, Ahad, (16/4/2023).
Sebanyak 50 anak ikut dalam kegiatan khitanan massal yang dipusatkan di Aula Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumbar. Pembukaan kegiatan Khitanan Massal turut dihadiri Wakil Ketua PWM Sumbar Emilzon Taslim, dan pengurus Masjid Taqwa Muhammadiyah Hafid Dt. Rangkayo Basa.
Kepala Kantor Lazismu Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumbar, Buya Solsafad mengatakan kegiatan ini bisa terselenggara atas kepercayaan donatur SPSC sebagai mitra utama KL Lazismu.
“Kegiatan ini terselenggara atas partisipasi dan kepercayaan para dermawan yang berinfak, zakat dan sedekah melalui Laszismu. Untuk itu meskipun masyarakat disini cukup jauh dari kantor Kl Lazismu, namun tetap bisa berdonasi melalui rekening Lazismu atau secara online,” kata Buya.
Selalin itu, Buya Solsafad turut mengucapkan terima kasih kepada para dokter muda sebagai pelaksana kegiatan khitanan massal di Masjid Taqwa.
“Kegiatan khitanan ini berlangsung dengan dukungan dari SPSC dan pengurus masjid, memang apapun program yang kita lakukan senantiasa melibatkan SPSC sebagai founding,” katanya.
Ketua Sinar Pagi Sport Club (SPSC), diwakili Wakil Ketua Dt Hafid mengatakan ini kegiatan rutin yang kita lakukan tiap tahun, kali ini SPSC menggandeng Lazismu Masjid Taqwa.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Emilzon Taslim sangat senang sekali dengan terlaksananya kegiatan ini. “Semoga inisiasi khitanan massal ini tidak hanya dilaksanakan di masjid, tapi juga bisa dilaksanakan di amal usaha Muhammadiyah lainnya, tentu bagi masyarakat yang kurang mampu bisa terbantu dengan adanya kegiatan khitanan massal,”kata dr. Emilzon Taslim.
Sebelum penyerahan cinderamata kepada anak-anak, Dr. dr Emilzon berpesan kepada orang tua anak anak yang disunat agar mendoakan donatur Kl Lazismu, sehingga terus bisa berbagi dengan sesama yang membutuhkan. (RI)