• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Mei 23, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

MEMBUKTIKAN KEDEWASAAN BERAGAMA

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
3 Mei, 2023
in Sajian Utama
Reading Time: 1 min read
A A
0
MEMBUKTIKAN KEDEWASAAN BERAGAMA
Share

MEMBUKTIKAN KEDEWASAAN BERAGAMA

Berdasarkan perhitungan posisi bulan, tanggal 1 Syawal 1444 (Idul Fitri) dan 10 Dzulhijjah 1444 (Idul Adha) akan mengalami nasib yang sama. Saat matahari tenggelam, di ujung awal periode peredarannya, bulan masih berada di ketinggian yang tipis di atas cakrawala. Menurut perhitungan ilmu hisab wujudul hilal, bulan baru telah hadir. Namun, menurut penganut imkanur rukyah versi neo-mabims, bulan baru yang udah wujud itu mustahil terlihat oleh mata telanjang.

Baca Juga

MASJID MUHAMMADIYAH PERLU PERHATIAN

HISAB, RUKYAT, DAN UTANG PERADABAN

Pada senja di hari Kamis tanggal 20 April 2023 ini, setelah berbuka puasa para penganut wujudul hilal akan langsung melantunkan takbir menyambut Idul Fitri. Sedangkan penganut imkanur rukyat neo-mabims masih menunggu laporan para perukyat yang bertebaran di berbagai daerah di tanah air. Ada yang melaporkan berhasil melihat hilal Syawal atau tidak.

Kalau semua perukyat itu tidak ada satu pun yang melaporkan berhasil melihat hilal, para penganut imkanur rukyat neo-mabims ini juga akan merayakan 1 syawal 1444 pada hari Sabtu. Sedangkan kalau di antara perukyat itu ada yang melaporkan berhasil melihat hilal, laporan itu harus ditolak karena perukyat itu dianggap salah mengidentifikasi hilal. Perukyat yang melaporkan melihat hilal itu harus diyakinkan bahwa yang dilihat itu benda langit atau obyek lain yang disangka hilal. Mereka juga akan meneruskan aktivitas malam itu dengan shalat tarawih. Menunda takbir malam Idul Fitri, karena mereka harus percaya kalau 1 Syawal 1444 baru akan datang di esok lusa (sabtu).

Dengan kata lain, ada atau tidaknya laporan ketertampakan dan ketidaktertampakan hilal pada senja di hari Kamis tanggal 20 April itu hasilnya sama saja. Sidang isbath yang digelar oleh Kementerian Agama akan memutuskan 1 Syawal 1444 H akan jatuh di hari Sabtu. Penantian masyarakat umum tentang hasil sidang isbath itu dapat dikatakan sebagai penantian yang semu karena hasilnya sudah dapat diprediksi secara pasti. Melebihi prediksi hasil pertandingan Timnas Sepak bola Indonesia melawan Timnas sepak bola Argentina.

Selengkapnya dapat berlangganan Majalah Suara Muhammadiyah

Klik di sini https://suaramuhammadiyah.or.id/ebook/paket 

MEMBUKTIKAN KEDEWASAAN BERAGAMA

Tags: Hisabidul fitriRukyatsajian utama
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

MASJID MUHAMMADIYAH
Sajian Utama

MASJID MUHAMMADIYAH PERLU PERHATIAN

5 Juli, 2023
HISAB, RUKYAT, DAN UTANG PERADABAN
Sajian Utama

HISAB, RUKYAT, DAN UTANG PERADABAN

22 Juni, 2023
PEMBARUAN PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
Sajian Utama

PEMBARUAN PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH

13 Juni, 2023
Next Post
Dirjen Dikti Akui PTMA ‘Best Practice’ Nasional – Internasional

Dirjen Dikti Akui PTMA 'Best Practice' Nasional - Internasional

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In