PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Wilayah (Musywil) VII Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Kalimantan Tengah (PWNA Kalteng) akan diselenggarakan pada tgl 19 – 20 Mei 2023, dirangkaikan dengan Musyawarah Kerja Wilayah pada tgl 18 Mei 2023. Acara pembukaan di Komplek Perguruan Muhammadiyah Palangka Raya, Jalan RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya, tepatnya di Aula Utama Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, sedangkan untuk kegiatan persidangan akan dilaksanakan di area Kampus II UMPR di Jl. Anggrek Kelurahan Kereng Bangkirai.
Musywil Nasyiatul Aisyiyah Kalteng mengambil tema “Memajukan Perempuan Muda, Menyiapkan Generasi Menuju Kalteng Berkah dan Berkemajuan”. Selaras dengan Tema Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah pada Desember 2022 lalu, yaitu “Memajukan perempuan, menguatkan peradaban”.
Ketua PWNA Kalteng Nurul Komariah Mengatakan Nasyiatul Aisyiyah memahami bahwa potensi perempuan muda sangat strategis dalam mewujudkan berbagai tujuan berbangsa dan bernegara. Ketika potensi-potensi tersebut bangkit dan maju tentunya akan dapat menguatkan sebuah peradaban Indonesia berkemajuan.
Menurut Nurul dengan tema Musywil PWNA Kalteng, Nasyiatul Aisyiyah Kalimantan Tengah menginginkan adanya semangat memajukan perempuan muda dalam upaya menyiapkan generasi Kalimantan Tengah dan Indonesia maju ke depan.
Nurul menambahkan bahwa program pengembangan usaha dalam bentuk BUANA (badan usaha Nasyiatul Aisyiyah) juga diharapkan dapat dibangkitkan Kembali, mengingat Indonesia telah akan memasuki era endemic Covid 19, sehingga diharapkan kader-kader NA dapat mengambil peran baik sebagai pelaku usaha, maupun fasilitator maupun pendamping usaha, dalam menggairahkan perekonomian di daerahnya masing-masing.
“Program dan kegiatan untuk memperluas jejaring perlu dikembangkan dan diperluas sehingga Nasyiatul Aisyiyah semakin eksis menjalankan peran di berbagai bidang bersama Lembaga, badan, ormas, serta lintas sektor lainnya” ungkapnya.
”Beberapa program masih akan menjadi program strategis bagi PWNA ke depan, seperti program di bidang kesehatan dan pendidikan seperti PASHMINA (Pelayanan remaja Sehat milik Nasyiatul Aisyiyah) masih akan menjadi program prioritas dalam upaya memberikan penyadaran dan penguatan bagi para perempuan muda, terutama dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Kalimantan Tengah” ujar Nurul
Nurul menambahkan bahwa program pengembangan usaha dalam bentuk BUANA (badan usaha Nasyiatul Aisyiyah) juga diharapkan dapat dibangkitkan Kembali, mengingat Indonesia telah akan memasuki era endemic Covid 19, sehingga diharapkan kader-kader NA dapat mengambil peran baik sebagai pelaku usaha, maupun fasilitator maupun pendamping usaha, dalam menggairahkan perekonomian di daerahnya masing-masing.
“Program dan kegiatan untuk memperluas jejaring perlu dikembangkan dan diperluas sehingga Nasyiatul Aisyiyah semakin eksis menjalankan peran di berbagai bidang bersama Lembaga, badan, ormas, serta lintas sektor lainnya” ungkapnya.
Di Kalimantan Tengah, masih terdapat dua daerah yang belum terbentuk PDNA, yaitu Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Gunung Mas. Nurul berharap semoga pada periode kepemimpinan selanjutnya dapat dibentuk PDNA, juga cabang dan ranting NA di semua daerah.
“Kader-kader NA di setiap daerah sangat luar biasa dalam menjalankan berbagai perannya baik di masyarakat maupun di berbagai bidang, Semoga peran-peran yang dijalankan akan semakin luas, massif dan berkembang dalam upaya mewujudkan masyarakat Kalteng yang berdaya dan berkemajuan” tutupnya. (Bonni Febrian)