PADANGSIDIMPUAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padang Sidempuan melaksanakan Musyda Ke 4 serentak dengan acara Musyda Aisyiyah Ke 2 dan Nasyiatul Aisyiyah Ke 2. Tiga perhelatan musyda ini secara resmi dibuka Wakil Ketua PWM Sumatera Utara, HM Basir Hasibuan MPd, Sabtu 27 Mei 2023 di Kota Padang Sidempuan.
PWM Sumatera Utara Bapak H.M Basir Hasibuan, M.Pd resmi membuka muspimda ll dan Pembukaan Permusyawaratan Musyda yang dilaksakan serentak dengan Aisyiyah Kota Padang Sidempuan dan Nasyiatul Aisyiyah ke 2 pada tanggal 26- 28 Mei 2023 di Kota Padang Sidempuan di Jalan Imam Bonjol Wek V / Gedung Dakwa Muhammadiyah Padang Sidempuan.
Alhamdulillah Muspimda ll Telah dilaksanakan Jumat malam dengan disaksikan atau dibuka oleh PWM Sumatera Utara yang menghasilkan 26 calon dan pada Sabtu malam akan dilaksakan Pemilihan Pemimpin yang 13 Orang untuk periode 2022-2027 akan datang.
Kegiatan Musyda sangat dinamis karena 120 Pemilih akan menetapkan kemana arah Muhammadiyah mereka Buat.yang penting terpilih harus ideal dan amanah menjalankan persyarikatan Muhammadiyah ini kearah yang lebih bersinar.
Sahlan Tua Harahap,M.Pd ketua Panpel Musyda mengatakan, yang sangat penting, pimpinan PDM Kota Padang Sidempuan ke depan adalah mereka yang berjiwa organisatoris, memiliki karakter pemimpin, berwibawa dan bisa menjalankan tugas organisasi dgn baik serta ada memiliki waktu yang cukup.
Terkait kompetensi PDM terpilih diharapkan dapat memiliki berbagai kompetensi karena di dalam kepemimpinan Muhammadiyah yang menjunjung kolektif kolegial, saling mengisi/menutupi kekurangan dan kelebihan masing-masing pimpinan. Rincinya, PDM ke depan ada sosok ulama, pendidik, pengusaha, kesehatan, hukum, dan ahli strategi untuk program unggulan, mengayomi, pimpinan ke depan harus menjadikan Dakwah Amar Makruf Nahi Mungkar sebagai dakwah Muhammadiyah melalui peningkatan sinergi dengan seluruh PCM, Umat dan kemitraan di tingkat daerah bahkan nasional atau internasional agar terciptanya rasa sosial berkemajuan dan berkembangnya nilai-nilai dakwah Muhammadiyah di Kota Padang Sidempuan.
Problem internal di persyarikatan juga tidak kalah pentingnya utk dipecahkan dengan baik. Ada beberapa hal yg sangat penting di perhatikan sebagai tantangan PDM ke depan, pertama optimalisasi pengembangan AUM, baik yg sudah ada atau yang belum ada AUM di Cabang-cabang ikut mendorong pengadaannya. Kedua, memoderisasi tata kelola keuangan sampai ke Ranting-ranting. Ketiga pendanaan dakwah, penguatan Korps Muballigh Muhammadiyah sesuai dgn HPT. Keempat penguatan Koordinasi dan Konsolidasi Internal.
Dalam organisasi Muhammadiyah sesungguhnya tidaklah payah mencari sosok pemimpin seperti itu. Sebab, organisasi besar ini sesungguhnya mengajarkan keikhlasan kepada warganya dalam berbuat disamping bekerja keras.
Kata Sahlan Tua harahap bahwa Muhammadiyah adalah organisasi umat yang berbuat amar makruf nahi mungkar. (Syaifulh/Riz)