MEDAN, Suara Muhammadiyah – Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FAI UMSU) melepas 7 mahasiswi yang mengikuti Student Mobility di Fathony University Thailand selama 6 bulan mulai dari 3 Juni – 31 Desember 2023. Pelepasan dilaksanakan, Rabu (31/5) di Ruang Pertemuan FAI UMSU Jalan Muchtar Basri No.3 Kota Medan.
Tujuh mahasiswa yang mengikuti program student mobility itu; Gita Gania Godelova Koto, Syalaisha Anaqah Fatihah, Nabila Zahratussyafara, Anggie Veronica, Siti Windia Antika, Asilatussaqifah Azmi dan Weni Aulia Harahap.
Hadir secara langsung Wakil Rektor 3 UMSU Assoc. Prof. Dr. Rudianto, M.Si didampingi oleh Dekan FAI UMSU Assoc. Prof. Dr. Muhammad Qorib, M.A. dan Wakil Dekan I : Dr. Zailani, S.Pd.I., M.A, Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam : Dr. Riska Harfiani, Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Syariah: Isra Hayati,M. Si, Ketua Program Studi Perbankan Syariah: Dr. Rahmayati, Sekretaris Program Studi Pendidikan Islam anak Usia Dini: Mavianti,MA dan perwakilan dari LKUI dan Unit MBKM.
Wakil Rektor III Dr. Rudianto mengaku sangat senang dengan kegiatan yang diikuti oleh 7 mahasiswi tersebut, hal ini menunjukkan bahwa FAI UMSU berhasil mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) taraf internasional.
“Ini luar biasa, bukan kali pertama Fakultas Agama Islam mengkoordinir kegiatan secamam ini. Terima kasih kepada fakultas yang selalu menjadi terdepan dalam membangun kerjasama yang kongkrit dan implementasinya,” kata Rudianto pada sambutan.
Tidak hanya itu, WR 3 UMSU itu juga mengucapkan selamat kepada 7 mahasiswi yang akan menuntut pengetahuan di Thailand selama 6 bulan. Dia menyampaikan bahwa mahasiswi yang menjadi peserta dalam prpgram ini adalah mahasiswa yang luar biasa dan berprestasi.
“Kuliah secara konvensional saja akan membosankan, kegiatan internasional seperti inilah yang akan memberikan pengalaman luar luar biasa, tidak hanya pengalaman di dalam kampus saja,” tuturnya.
Program Student Mobility tidak hanya memberikan kesempatan kepada mahasiswa menjadi duta pendidikan dari Indonesia untuk menunjukan kualitasnya secara Internasional, tapi program ini menjadi bagian internasionalisasi universitas.
“Kami berharap dari dosen dan jajaran program studi jangan disia-siakan kesempatan ini. UMSU bukan lagi kampus yang dikenal secara nasional tapi juga internasional. Balakangan ini, UMSU sangat digandrungi berbagai kampus salah satunya kampus di Korea yang mengajak bekerjasama,” lanjut Rudianto.
Harapan yang serupa disampaikan Dekan FAI UMSU, Assoc. Prof. Qorib kepada mahasiswi yang akan berangkat ke Thailand agar menjaga perilaku dan komunikasi, terlebih terdapat perbedaan budaya yang menjadi tangangan sekaligus pembelajaran. Dekan FAI tersebut berpesan agar mahasiswinya itu dapat mengeksplor lebih banyak pengetahuan serta mampu beradaptasi dan bertukar budaya. (Syaifulh/Riz)