Kado Milad ke-15, Umri Raih Hibah Ristekditki Terbanyak LLDikti Wilayah X

Kado Milad ke-15, Umri Raih Hibah Ristekditki Terbanyak LLDikti Wilayah X

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) berhasil meraih hibah penelitian dan pengabdian masyarakat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristekdikti) terbanyak se lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X. Perolehan hibah ini menjadi kado istimewa Umri yang memasuki usia ke-15 tahun tepat pada 5 Juni 2023.

Rektor UMRI, Dr H Saidul Amin MA mengaku bahagia dan mengapresiasi kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Umri yang berhasil menoreh prestasi disaat milad ke-15 tahun Umri.

“Ini merupakan kado istimewa bagi civitas akademika Umri. Saya mengapresiasi kinerja LPPM Umri yang mampu berkompetisi meraih hibah Dikti pada tahun 2023. Oleh karenanya, kita harus selalu meningkatkan prestasi akademik melalui penguatan sumber daya manusia,” ucap Saidul Amin saat perayaan milad ke- 15 tahun Umri, Senin (5/6/2023).

Diakui Rektor, penguatan akademik dosen melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menjadi perhatian serius pihaknya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kompetensi dosen di lingkungan UMRI.

“Jika kinerja akademik dosen-dosen Umri berkualitas, khususnya dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat, maka akan berdampak terhadap lulusan yang berkualitas juga. Oleh karena itu, penguatan akademik dosen melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus selalu ditingkatkan, karena akan berdampak terhadap proses pembelajaran di tengah mahasiswa,” jelas Saidul Amin.

Sementara itu, Ketua LPPM Umri Dr Aidil Haris SSos, MSi merasa bersyukur atas perolehan hibah terbanyak tahun 2023 ini. Ia mengakui, perolehan hibah ristekdikti tahun 2023 mengalami peningkatan yang luar biasa dibandingkan tahun 2022 lalu. Persentasenya peningkatannya sangat signifikan sekali.

“Tahun 2023, Umri memperoleh pendanaan hibah penelitian sejumlah 17 judul proposal yang terdiri dari 14 hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP), 1 hibah Penelitian Fundamental Reguler (PFR) dan 2 penelitian dasar lanjutan. Sedangkan perolehan hibah pengabdian kepada masyarakat yang didanai Dikti berjumlah 3 judul proposal yang terdiri 2 hibah PKM dan 1 hibah KBM,” papar Aidil Haris yang juga Pengamat Komunikasi Politik Umri.

Dikatakan Aidil, keberhasilan memperoleh hibah terbanyak tahun 2023 dilakukan melalui proses yang skenariokan secara baik dan sistematik. Diantaranya melalui workshop penyusunan proposal hibah dan coaching klinik proposal penelitian dan pengabdian.

“Coaching klinik proposal penelitian dan pengabdian masyarakat ini intens kami lakukan di LPPM. Persiapannya cukup matang, sehingga target yang diharapkan bisa tercapai dengan baik,” jelas Aidil.

Sebelum dilakukan coaching klinik proposal penelitian dan pengabdian, LPPM Umri terlebih dahulu melakukan workshop penyusunan proposal hibah penelitian dan pengabdian dengan menghadirkan narasumber yang juga reviewer nasional penelitian dan pengabdian.

“Setiap dosen diwajibkan untuk menyusun proposal penelitian dan pengabian masyarakat. Karena sudah menjadi tugas wajib seorang dosen, minimal satu proposal penelitian dan satu proposal pengabdian setiap tahun. Nah, proposal yang sudah disusun tersebut lalu dibedah oleh reviewer nasional pada saat kegiatan coaching klinik. Dengan demikian, proposal yang diusulkan mampu berkompetisi secara baik di level nasional bahkan internasional,” urai Aidil Haris.

Dikatakannya, target tahun 2023 ini akan dijadikan sebagai langkah persiapan LPPM Umri untuk naik klaster dari madya ke utama pada kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Oleh karena itu, penguatan riset fundamental, riset kerjasama antar perguruan tinggi dan riset kolabaratif internasional menjadi hal terpenting untuk segera disiapkan. Begitu juga halnya dengan pengabdian masyarakat. Target kita kedepan, riset dan pengabdian ini mampu naik klaster diiringi dengan penguatan sumber daya manusia dosen Umri,” papar Aidil.

Selain penguatan riset dan pengabdian masyarkat, publikasi artikel pada jurnal bereputasi juga menjadi perhatian serius LPPM Umri.

“Tahun 2023 ini kita mengalokasi pendanaan yang cukup besar untuk publikasi artikel pada jurnal terindek dan bereputasi. Oleh karena itu, tidak ada lagi alasan bagi dosen di lingkungan Umri untuk tidak mempublikasikan hasil riset dan pengabdiannya pada jurnal bereputasi, karena kita sudah menyiapkan pendanaannya,” tegas Aidil.

Terakhir ia mengatakan, selain berhasil memperoleh hibah Dikti, LPPM Umri juga berhasil memperoleh hibah kompetisi BKKBN Provinsi Riau. Kemudian LPPM Umri juga berhasil memperoleh hibah riset Bank Indonesia. “Prestasi yang diraih ini tidak lepas dari dukungan pimpinan dan seluruh civitas akademika Umri dalam rangka mewujudkan Umri Smart,” tutup Aidil Haris. (Riz)

Exit mobile version