LAMONGAN Suara Muhammadiyah – Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan menggelar Rapat Perdana di Ruang Rapat Pimpinanan, Jumat (9/6/2023)
Rapat pertama ini mengagendakan untuk ta’aruf antar anggota pimpinan majelis. Kemudian koordinasi sebagai langkah awal dimulainya kinerja majelis ini.
Wajah baru dari berbagai profesi melengkapi formasi ini. Mulai dari kiai, advokat, notaris, guru, ASN Kemenag, wartawan dan juga pendamping urusan wakaf.
Adapun susunan Anggota Pimpinan Majelis Pendayagunaan Wakaf PDM Lamongan periode 2022-2027 sebagai berikut:
Ketua : Yitno Utomo, M.Pd
Wakil Ketua : Nur Afif Afandi, S.HI. SH. M.Kn.
Sekretaris : Mubarok, S.Pd
1. Divisi Kehartabendaan dan Inventarisasi
Koordinator : Anton Wahyudin, S.Pd
Anggota : Junaidi, SH
2. Divisi Sengketa dan Konseling
Koordinator : Abdul Mu’id, S.Pd
Anggota : Nur Kholiq, SH
3. Divisi Wakaf dan Sertifikasi
Koordinator : Mudzakkir, S.Pd
Anggota : Iwan Sunardi
4. Divisi Pemberdayaan dan Publikasi
Koordinator : Mujiono, S.Pd
Anggota : Niswatin, S.Sos
Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf Yitno Utomo menjelaskan bahwa Majelis ini mempunyai tugas pokok untuk mengembangkan, mengamankan harta wakaf dan harta kekayaan milik Persyarikatan. Membimbing masyarakat dalam melaksanakan wakaf, hibah dan infaq.
Dalam diskusinya, beberapa keluhan terkait pengurusan sertifikat wakaf terkendala dengan lambatnya proses di Badan Pertanshan Negara (BPN). Untuk itu, diharapkan majelis ini bisa menjalin komunikasi yang baik dengan BPN. Sehingga mempercepat proses sertifikasi wakaf.
“Dengan terjalinnya komunikasi yang baik dengan BPN, kita berharap ketika masuk BPN, tidak ada lagi kesan serem,” ungkap Yitno Utomo yang merupakan ASN Kemenag Lamongan.
Namun untuk saat ini, lanjut Yitno kesan itu berbalik menjadi baik. Mengingat dari pihak majelis wakaf PDM selalu menjalin koordinasi dengan baik. Beberapa kali mengundang dari unsur pimpinan hingga staf untuk menjadi narasumber di PDM,” tandasnya.
Dalam momen ini, KH. Mulyono AR, selaku wakil ketua yang membidangi MPW PDM Lamongan berharap selalu menjalin komunikasi dengan pihak BPN.
“Sudah komplit formasi dalam majelis ini, sehingga nantinya bisa mengawal dan mengamankan harta benda persyarikatan ini dengan baik. Untuk itu dibutuhkan komunikasi yang baik dengan BPN,” tambahnya.
Yitno juga menyampaikan bahwa rapat ini sebagai awal untuk bergerak dalam mengurus harta benda persyarikatan Muhammadiyah.
“Silaturrahim ini merupakan langka perdana dalam rangka bergerak kedepan untuk mengurus wakaf dengan baik,” pungkas Yitno dalam closing statementnya. (Niswatin/FRS)