Dosen UMGO Pengabdian di Sanggar Belajar At Tanzil Serdang Malaysia

Dosen UMGO Pengabdian di Sanggar Belajar At Tanzil Serdang Malaysia

KUALA LUMPUR, Suara Muhammadiyah – Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) Hendra Saputra S. Adiko,M.Pd melaksanakan Pengabdian Pengabdian Masyrakat Di SB At Tanzil Serang Kuala Lumpur Malaysia (25/5/2023).

Adapun tema pengabdian dosen muda UMGO adalah Aktualisasi motivasi belajar untuk pengembangan kualitas hidup masa depan.

Hendra dosen PGSD yang memiliki kemampuan dan tehnik mengajar yang disukai oleh Mahasiswa mampu mengaktualisasikan dalam menghidupkan suasana proses pembelajaran dihadapan puluhan peserta didik Di Sanggar Bimbingan At Tanzil Serdang Kuala Lumpur.

Kemampuan dalam mendesaian strategi dan metode mengajar merupakan kunci dari keberhasilan pendidik dalam menyampaikan materi serta tentunya di dukung oleh kemampuan beradaptasi pada suasana yang baru ketika memberi materi dihadapan peserta didik yang memiliki karakter dan Gaya belajar yang berbeda usia dan kemampuan pada tingkatan kelas harus dikuasai oleh kita sebagai tenaga pendidik, sehingga peserta didik SB At tanzil menikmati materi yang disampaikan oleh Hendra S. Adiko M. Pd.

Ketika ditemui tim humas umgo setelah pulang dari Malaysia ( 7/6/2023) menyampaikan kesannya bahwa pengelolaan pendidikan di SB At tanzil di Malaysia sangat unik, semangat belajar dari peserta didik sangat antusias dalam menerima semua materi pada mata pelajaran yang disampaikan oleh pendidik,” tegasnya.

Keunikikan dari SB At-Tanzil dimana peserta didik diajarkan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, misalnya pada awal masuk peserta didik dikelompokan pada satu kelopok belajar (Kelompok 1), disitulah seluruh peserta didik diidentifikasi setiap kemampuan, sehingganya ada anak yang usai sudah 10 sampai 13 tahun jika belum bisa baca dan tulis wajib mengikuti proses pembelajaran pada kelompok 1, Namun ada pula anak yang usianya 6 samapi 10 tahun jika sudah bisa baca dan tulis (calistug) akan pindahkan pada kelompok belajar selanjutnya (Kelompok 2) tanpa melihat usia.

Bedanya kalau di Indonesia pada umumnya dimana setiap sekolah peserta didik di ajarkan pada setiap tingkatan kelas dengan jenjang yang bertingkat sesuai dengan usia pada setiap tingkatan kelas. itu salah satu contoh.

Lanjut Hendra menyampaikan, peserta didik di SB At-Tanzil Serdang Malaysia sangatatlah disiplin, mulai datang dan pulang itu tepat waktu, tentunya ini tidak terlepas dari habituasi yang sudah terbangun oleh seluruh warga pada Sanggar Bimbingan tersebut, tutupnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh ketua Pengelola sanaggar At Tanzil Serdang bapak Kholis Frendika dan para team pengajar, Orang tua Peserta didik, serta mahasiswa Peserta Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN-KI) dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemitraan Internasional (PkM-KI) Peerguruan Tinggi Muhammaiyah dan Aisyiah (PTMA) di Kuala Lumpur Malaysia.

Kepala SB At Tanzil dalam sambutannya sangat berterimakasih kepada PTMA yang telah memfasilitasi kegiatan seperti ini, harapannya semoga kedepannya kolaborasi seperti ini akan terus berlanjut untuk saling menguatkan antara pendidikan di Indonesia dan di Malaysia khususnya di SB At Tanzil yang tersebar Di Kuala Lumpur Malaysia.

Exit mobile version