Sinergi Kreativitas Produk Inovasi Literasi Siswa dan Guru Bahasa Indonesia

Hendra Apriyadi, M.Pd

Sinergi Kreativitas Produk Inovasi Literasi Siswa dan Guru Bahasa Indonesia

Oleh: Hendra Apriyadi, M.Pd

Guru yang hebat adalah guru yang bisa memberikan praktik baik serta dapat Implementasi karya nyata siswa
Untuk memperkuat sinergi dan kreativitas dalam produk literasi antara siswa dan guru pendamping jurnalis sekolah, berikut beberapa ide inovatif yang dapat diterapkan dan bentuk tim jurnalis siswa yang dipimpin oleh guru pendamping. Tim ini dapat terdiri dari siswa yang berminat dalam bidang jurnalistik dan literasi. Mereka dapat bertanggung jawab dalam menciptakan, mengedit, dan menerbitkan produk literasi, seperti majalah sekolah, bulletin, atau situs web berita sekolah. Atau madding sekolah Muhammadiyah.

Adakan pelatihan jurnalistik bagi siswa yang dipandu oleh guru pendamping dan jurnalis profesional atau mungkin ajak kerjasama dengan Majalah Suara Muhammadiyah dab sekaligus penguatan berasama membangun sinergi.

Pelatihan ini dapat mencakup penulisan berita, wawancara, penyuntingan, fotografi, dan keterampilan multimedia.

Siswa akan belajar dari pengalaman praktisi jurnalistik yang dapat membantu mereka mengasah keterampilan mereka.

Kolaborasi Proyek libatkan guru bahasa Indonesia untuk berperan aktif dan Ajak siswa dan guru pendamping bekerja sama dalam proyek jurnalistik.

Misalnya, siswa dapat melakukan wawancara dengan guru atau staf sekolah, menulis profil tentang siswa yang berprestasi, atau melaporkan kegiatan sekolah yang menarik. Kolaborasi semacam ini akan memperkuat sinergi antara siswa dan guru, serta menghasilkan produk literasi yang beragam.

Selenggarakan workshop kreatifitas yang melibatkan siswa dan guru pendamping dalam mengembangkan ide-ide baru untuk produk literasi. Workshop ini dapat berfokus pada teknik penulisan kreatif, desain grafis, produksi audiovisual, atau inovasi dalam media digital.

Tujuannya adalah mendorong kreativitas dan keberanian dalam menciptakan konten literasi yang menarik dan berkualitas.

Dorong siswa untuk menjadi jurnalis warga di lingkungan sekolah atau komunitas mereka. Ajak mereka untuk melaporkan peristiwa, isu, atau kegiatan yang menarik dan relevan. Siswa dapat bekerja sama dengan guru pendamping dalam menciptakan produk literasi berbasis jurnalisme warga, seperti artikel berita, video liputan, atau podcast.

Sekolah perlu Adakan kontes atau penghargaan literasi di sekolah untuk mendorong partisipasi aktif siswa dan guru pendamping. Misalnya, kontes menulis cerita pendek, lomba desain poster literasi, atau penghargaan bagi guru pendamping dengan kontribusi terbaik dalam pengembangan produk literasi. Ini akan meningkatkan semangat dan motivasi siswa serta guru dalam menghasilkan karya literasi yang berkualitas.

Membuat Kegiatan Ekstrakurikuler bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang fokus pada jurnalism dan literasi. Ini dapat melibatkan siswa dan guru pendamping dalam kegiatan seperti klub jurnalis, debat, diskusi buku, atau workshop penulisan. Kegiatan-kegiatan ini akan memperkuat sinergi dan kolaborasi antara siswa dan guru pendamping dalam mengembangkan keterampilan menulis.

Kuatkan Pendidikan Karakteristik Melalui Gerakan Literasi Sekolah Muhammadiyah Gerakan Literasi Sekolah Muhammadiyah memiliki peran yang penting dalam menguatkan karakteristik siswa, melalu berbagai macam akatifitas misalnya Integrasikan pendidikan karakter dalam kegiatan literasi sekolah. Fokus pada nilai-nilai Islam seperti kejujuran, disiplin, keadilan, kerjasama, dan keteladanan Rasulullah SAW.

Dalam kegiatan literasi, siswa dapat belajar tentang nilai-nilai ini melalui bacaan, diskusi, dan refleksi. Ajarkan siswa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, serta memahami maknanya. Buat program membaca Al-Qur’an secara berkala di sekolah dan dorong siswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam.

Hal ini akan membantu memperkuat karakter keagamaan dan spiritual siswa. Perkaya perpustakaan sekolah dengan buku-buku Islami yang berkualitas. Dukung siswa untuk membaca buku-buku yang membahas nilai-nilai Islam, sejarah Nabi Muhammad SAW, tokoh-tokoh Muslim, dan cerita-cerita inspiratif dan Al Islam Kemuhammadiyah.

Melalui bacaan ini, siswa dapat memperdalam pengetahuan dan memperkuat karakteristik Gerakan Literasi Sekolah Muhammadiyah.

Hendra Apriyadi, M.Pd, Anggota Pimpinan Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah.

Exit mobile version