MEDAN, Suara Muhammadiyah – Serahterima jabatan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan periode 2015-2022 ke periode 2022-2027 berlangsung Ahad siang (17/6) di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Mandala ByPass, Medan. Serahterima jabatan ditandai penandatanganan berita acara oleh Drs. Adri K selaku Wakil Ketua periode 2015-2022 kepada ketua terpilih periode 2022-2027 Maulana Siregar MA. Serahterima jabatan itu dihadiri Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution MA.
Pelaksanaan Musyda ke-13 Muhammadiyah Kota Medan berlangsung sukses. 13 Pimpinan Daerah Muhammadiyah periode 2022-2027 hanya menyisakan dua pimpinan inkumben, yakni Maulana Siregar dan Rafdinal, selebihnya adalah wajah baru yang selama ini memimpin cabang, majelis dan lembaga tingkat daerah. Regenerasi yang berlangsung mendapat apresiasi dari banyak pihak dengan harapan, PDM Kota Medan dapat menjadi lokomotif gerakan Muhammadiyah berkemajuan di ibukota provinsi Sumatera Utara.
Dua dari Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Kota Medan, Drs. Mahmud Yunus Daulay dan Hasrat Efendi Samosir naik status dari unsur pimpinan di PDM ke unsur pimpinan di Wilayah Sumatera Utara.
Pada acara serahterima jabatan itu hadir, unsur pimpinan lama, seperti Adri K, Efnedy Arif, Mahmud Yunus Daulay, Muhammad Syafei, Rafdinal dan Satiman. Berhalangan hadir Drs. Burhanuddin MA, Ketua PDM periode 2015-2022 karena sedang menunaikan tugas sebagai petugas haji 2023 di tanah suci.
Unsur PD Muhammadiyah hadir, kecuali dr. Delyuzar karena sedang melaksanakan tugas pengujian di Fakultas Kedokteran UGM di Jogyakarta. Unsur pimpinan lainnya hadir lengkap, seperti: Maulana Siregar, Akrim MPd, Rafdinal, Ibrahim Nainggolan, Ridha Haykal, Alban SPd.I, Zailani MA, Eka Putra ZaKran, Samidi, Misman, Kusnan, dan Muzakkir.
Medan Etalase Muhammadiyah Sumatera Utara
Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution MA memberi apresiasi atas suksesnya pelaksanaan Musyda ke-13 Muhammadiyah Medan. Sukses lainnya adalah, berlangsungnya regerasi anggota pimpinan dengan disiplin ilmu yang lengkap. ” Selain masih muda, mereka adalah mantan pimpinan cabang dan majelis/ lembaga. Jadi sudah cukup memiliki pengalaman.
Kita banyak berharap, agar Muhammadiyah Kota Medan semakin maju. Muhammadiyah Kota Medan memiliki 32 cabang dan lebih seratus ranting. ” Muhammadiyah Medan adalah etalasenya Muhammadiyah Sumatera Utara. Dengan kader-kader muda yang memimpin Muhamamdiyah, maka Muhamamdiyah akan semakin berkemajuan,” kata Hasyimsyah Nasution.
PDM Medan Lakukan Konsolidasi Organisasi
Sementara itu, Ketua PDM Medan periode 2022-2027, Maulana Siregar MA mengatakan, diawal jabatannya sebagai Ketua PDM Medan maka tugas pertama yang perlu adalah konsolidasi pasca Musyda ke-13 kemarin. Kemudian melakukan penajaman program kerja seperti, program ekonomi, i mulai melakukan pemasaran produksi air isi ulang “Suli 5” serta pengadaan perlengkapan fardu kifayah, program peningkatakan mutu pendidikan agar sekolah-sekolah Muhammadiyah dapat menjadi sekolah unggulan.
Maulana Siregar juga menyebut perlu melakukan penguatan kepada Majelis Tabligh dan Majelis Tarjih dan Tajdid. Sinergi antara Majelis Tabligh, Kader dan Tarjih perlu dilakukan dan diperkuat. Untuk itu, keberadaan Korps Muballigh perlu dilakukan penguatan. Terkait dengan pendirian Pesantren Modern, Maulana Siregar pada Musyda ke-13 lalu tidak ada rumusan program untuk mendirikan pesantren modern Muhammadiyah di Medan.
Serahterima jabatan ditandai dengan sambutan terakhir PDM Kota Medan periode 2015-2022 yang disampaikan oleh Drs. Adri K, selaku Wakil Ketua yang menyampaikan perjalanan Muhammadiyah Kota Medan, beberapa amal usaha yang sudah dikerjakan dan beberapa tugas penting yang diamanahkan kepada PDM Kota Medan periode 2022-2027. Drs. Adri K menyampaikan tahniah kepada PDM yang akan memimpin lima tahun ke depan menyampaikan permohonan maaf bila terjadi kekurangan selama masa periode PDM 2015-2022.
Serahterima jabatan ditandai dengan penyampaian tausyiah oleh ustad Efnedy Arief, wakil ketua PDM Kota Medan periode 2015-2022. (Syaifulh/Riz)