MEDAN, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar acara silaturrahim dengan mahasiswa asing yang sedang belajar dibeberapa fakultas di UMSU.
Saat ini ada sebanyak 28 mahasiswa asing asal Thailand, Kamboja dan Malaysia sedang menyelesaikan masa kuliahnya. Dua diantaranya, telah diwisuda pekan lalu.
Mahasiswa asing asal beberapa negara di UMSU menjadi bagian dari program internasionalisasi UMSU dan internasionalisasi Muhammadiyah.
Saat ini UMSU sedang mempersiapkan proses akreditasi international setelah meraih akreditasi Unggul.
Silaturrahim yang berlangsung di kampus utama, Jalan Muhtar Basri Medan, Sabtu (8/7) dilakukan untuk membangun pemahaman yang lebih baik disamping untuk mendapatkan feedback dari proses perkuliahan mereka di UMSU.
Selain Wakil Rektor III Dr. Rudianto, hadir pada acara silaturrahim itu Dr. Rafika Nalariska, Kepala OIC UMSU, para Wakil Dekan III dilingkungan UMSU dan 28 mahasiswa asing.
Pada acara silaturrahim itu, mahasiswa dari Thailand dan Kamboja memeriahkan acara dengan baca puisi sampai penyajian makanan khas Thailand dan Kamboja kepada peserta silaturrahim. Makanan khas Thailand dan Kamboja dikemas sendiri oleh mahasiswa asing itu.
Waki Rektor III UMSU Dr. Rudianto menjelaskan program internasionalisasi UMSU itu terkait dengan pelaksanaan silaturrahim dengan 28 mahasiswa asing yang sedang belajar di UMSU.
Silaturrahim diprakarsai oleh lembaga kerjasama internasional atau Office of International Affair Coorporation ( OIC). Lembaga yang jembatani UMSU untuk program kerjasama dengan berbagai kampus dan mitra di luar negeri.
Jelas Rudianto, minat calon mahasiswa asing untuk kuliah di UMSU sangat besar. Saat ini UMSU masih fokus pada Kawasan Asia Tenggara. Kita sedang mempersiapkan kemampuan UMSU untuk dapat menerima mahasiswa asing dalam jumlah yang lebih besar. Selain menerima mahasiswa asing belajar di kampus UMSU, UMSU juga mebngirim puluhan mahasiswanya belajar di beberapa kampus di luar negeri.
Dari 28 mahasiswa asing yang sedang belajar itu, dua orang telah diwusda pekan lalu atas nama Asuenah Yusoh dan Nadia Niyom. Keduanya mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) pada program studi Bahasa Inggris. Sisanya 26 orang lainnya masih dapat proses perkuliaahan.
Dari 26 mahasiswa asing yang sedang belajar, 16 mahasiswa berasal dari Thailand, 8 orang berasal dari Kamboja dan 2 orang dari Malaysia. Mereka kuliah di beberapa fakultas seperti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI).
Pada akhir pertemuan sialturrahim itu, Wakil Rektor III Rudianto berpesan agar mahasiswa asing itu dapat memanfaatkan seluruh program yang ada di UMSU dengan baik, seperti BIPA, MBKM, sampai kegiatan di Unit Kegiatan Mahasiswa.
BIPA adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing sedangkan MBKM adalah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yakni Kebijakan memberi kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama; mengambil mata kuliah pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda; mengambil mata kuliah pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi. (Syaifulh/Riz)