SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka meningkatkan produksi pangan yang higienis, dosen ITS PKU Muhammadiyah Surakarta menyelenggarakan penyuluhan di Desa Kembangkuning, Kabupaten Boyolali pada Jum’at (14/7). Betempat di Griya Palerenan Dukuh Duren Sari, acara tersebut diikuti oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Selama ini, mereka yang tergabung dalam UPPKS memproduksi makanan ringan yang didistribusikan di beberapa pasar tradisional di Boyolali.
Dewi Pertiwi, dosen Prodi S1 Gizi dari ITS PKU Muhammadiyah Surakarta mengungkapkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan tentang higiene pengolahan makanan. Harapannya, produk yang dihasilkan nantinya adalah makanan yang baik, sehat dan aman. “Kegiatan ini penting dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas produk makanan yang dihasilkan. Dengan pengolahan makanan yang higienis, kami berharap bisa meningkatkan kualitas dan juga penjualan produk” ungkap Dewi.
Selain Dewi, hadir pula pakar pangan dari ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Agung Setya Wardana sebagai narasumber. Agung menjelaskan bahwa aspek higiene dalam produksi dimulai dari proses pemilihan bahan, persiapan, pengolahan hingga pengemasan produk. “Ini adalah proses yang terintegrasi dan tidak bisa dipisahkan. Jika proses ini dijalankan, maka mampu mengurangi potensi pencemaran makanan ataupun keracunan makanan. Aspek yang sangat menunjang tentunya adalah keberadaan dapur yang ideal untuk melakukan produksi makanan” jelas Agung dalam paparannya.
Selain melakukan penyuluhan, tim juga melakukan observasi pada salah satu dapur yang dipergunakan untuk memproduksi makanan. Hasil observasi tersebut digunakan sebagai data untuk melakukan evaluasi dan penetapan rencana tindak lanjut pelaksanaan pengabdian. “Dengan melihat dapur tersebut, dapat terlihat bahan dan perlatan masak yang digunakan untuk proses produksi sehingga bisa dijadikan gambaran bagi tim PKM untuk mengevaluasi dan tindak lanjut untuk kegiatan berikutnya sehingga produksi makanan yang dilakukan benar-benar higiene” tutur Dewi.
Istifiyah, salah seorang peserta kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya terkait dengan pentingnya aspek higiene dalam proses produksi makanan. “Kami mengucapkan terimakasih kepada tim pengabdian yang telah memberikan wawasan yang sangat berharga. Kami berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan sehingga proses produksi makanan yang kami hasilkan benar-benar berkualitas dan terjamin higienitasnya” ungkap Istifiyah.
Sebagai informasi, kegiatan penyuluhan ini merupakan salah satu program Pengembangan Desa Binaan (PDB) yang dimulai pada tahun 2023. Dalam PDB ini, UMS melibatkan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta sebagai perguruan tinggi mitra yang melakukan pendampingan khususnya berkaitan dengan permasalahan ekonomi. (Agus T)