MEDAN, Suara Muhammadiyah – Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menggelar seminar dan penandatanganan nota kesepakatan (MoA) dengan Prodi BK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kegiatan digelar di Auditorium UMSU Jalan Muchtar Basri No. 3 Medan.
Seminar yang bertajuk ‘Optimalisasi Peran Guru BK untuk Mengembangkan Karir Siswa dalam Implementasi Kurikulum Merdeka’ menghadirkan dua narasumber yakni tim penyusun buku panduan peminatan mata pelajaran SMA Kemendikbudristek, Purnama Sidik, S.Pd..Gr dan Ketua Prodi BK FIP UPI, Dr. Ipah Saripah, M.Pd. Dihadiri 286 peserta dari kalangan mahasiswa, guru hingga dosen se-Sumatera Utara.
Berdasarkan laporan dari ketua panitia sekaligus ketua prodi BK UMSU, M. Fauzi Hasibuan S.Pd, M.Pd., kegiatan ini diselenggarakan sebagai implementasi dari pogram kerja program studi. Tujuannya menambah keterampilan guru dan calon guru BK dalam memaksimalkan fungsi pencegahan,pengetasan, pengembangan dalam bimbingan konseling terkhusus pengembangan karir siswa di sekolah baik di SMP maupun SMA.
Kegiatan dibuka langsung oleh Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP yang diwakilkan dengan Wakil Rektor 1 Prof. Dr. Arifin Gultom, M.Hum yang mengatakan bahwa peran guru Bimbingan Konseling (BK) sangat penting bahkan sebagai garda terdepan di dunia pendidikan.
“Bimbingan konseling ini berkaitan dengan pengembangan karir, kalau diamati tayangan di media sosial, maka siswa banyak sekali persoalan seperti perundungan hingga kekerasan. Bahkan guru hampir tidak bisa memberikan pemahaman, oleh karena itu di sinilah perlunya peran guru BK untuk memberikan pemahaman yang baik kepada peserta didik,” ujar Wakil Rektor 1 UMSU.
Prof. Arifin turut menghimbau kepada peserta untuk mendengarkan dan berdiskusi dengan para narasumber agar menjadi bekal dalam membena mental siswa nantinya. Dekan FKIP UMSU, Dra. Syamsuyurnita, M.Pd juga berharap melalui seminar ini, peserta yang hadir lebih memahami peran guru BK khususnya sesuai kurikulum Kampus Merdeka.
“Kalau kita bicara tentang guru BK, maka tugasnya mengatasi kesulitan siswa tapi perannya jauh dari itu. Di kurikulum merdeka, guru BK berperan pembimbing karir, sosial bahkan pribadi. Kami berharap seminar ini berjalan dengan baik dan membawa manfaat kepada mahasiswa untuk terjun sebagai guru BK nantinya,” ujar Dekan FKIP UMSU.
Turut berhadir Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provsu, Dr. M. Basir Hasibuan, M.Pd, Sekpro BK UMSU Sri Ngayomi Yudha Wastuti, M.Psi. Psikolog serta Ketua Prodi BK Se-Sumut. (Syaifulh/Riz)