YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Asrama As-Sakinah SMA Muhi terus berbenah untuk menjadi asrama yang modern dan berkemajuan. Asrama As-Sakinah terletak di sisi selatan gedung utama sekolah. Asrama As-Sakinah saat ini dihuni oleh 122 santri putra. Asrama yang dipimpin oleh Hanan Waskita, BA ini dikelola oleh 6 orang musyrif. Para musyrif dalam bekerja dibantu oleh 18 mujannib yang direkrut dari santri kelas XII.
Mujannib ini bertugas untuk mengajak santri lainnya mengikuti seluruh kegiatan asrama dengan tertib dan sungguh-sungguh. Asrama As-Sakinah dibentuk sebagai usaha untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kader Muhammadiyah. Jika kader Muhammadiyah semakin meningkat kualitas dan kuantitasnya, maka Muhammadiyah akan mampu memberikan peran yang sangat tinggi dalam dunia pendidikan.
Tidak hanya terbatas pada dunia pendidikan, kader Muhammadiyah juga akan mampu memberikan peran penting dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Anak mujannib harus menjadi role model bagi santri lainnya khususnya adik kelas X dan XI. Program mujannib sebagai pengembangan dari amanah K.H Ahmad Dahlan dalam integrasi ilmu pengetahuan umum dan agama,” papar Hanan Waskita, BA
Asrama As-Sakinah memiliki program harian yang harus ditaati oleh seluruh santri. Selama 24 jam santri wajin mengikuti aturan dan agenda yang harus di laksanakan. Pada pagi dini hari pukul 03.00 WIB untuk melaksanakan briefing pagi dan murottal bersama para musyrif. Acara dilanjutkan dengan sholat tahajjud di Masjid As-Sakinah dan sholat Subuh dengan berjamaah. Setelah Subuh, santri diajak berdzikir dan melakukan setoran hafalan pagi sebelum mereka persiapan ke sekolah.
Setelah kegiatan sekolah selesai kegiatan asrama dimulai saat menjelang Magrib. Setelah sholat Magrib, diadakan kegiatan kajian setelah magrib yang pematerinya dari santri secara bergilir. Harapannya seluruh santri nantinya akan bias berdakwah baik kultum maupun khotbah jumat. Para santri juga melaksanakan hafalan Al Qur’an sesuai kemampuan masing-masing. Setelah sholat Isya dan makan malam kemudian ada kegiatan jam belajar secara mandiri. Sebelum tidur diadakan apel malam dan pengumpulan HP pada pukul 22.00 WIB.
Selain kegiatan harian, Asrama As-Sakinah juga memiliki program tahunan. Program tahunannya adalah malam keakraban, outbond, pelatihan dai, pembekalan mujannib, wisuda santri kelas XII, dakwah Ramadhan, dan berbagai kegiatan lomba. Ada banyak prestasi yang telah diraih anak asrama. SMA Muhi rutin menyelenggarakan ujian tasmi untuk para siswa agar dapat membiasakan diri secara mental di depan jamaah dengan lancar. Tasmi sendiri secara terminologi berarti memperdengarkan beberapa ayat Al-Qur’an kepada pendengar.
Umumnya tasmi dipahami secara teknis melantunkan al-Qur’an yang dihafal tanpa melihat mushaf kepada pendengar yang bersifat ujian (setelah dilakukan hafalan murajaah). Hanan Waskita, BA selaku ketua penyelenggara dalam giat tasmi ini mengutarakan secara teknis kegiatan tasmi diawali dengan mempersiapkan siswa yang masuk kriteria calon peserta, yaitu siswa yang telah menyelesaikan target hafalan satu juz. Pelatihan dan pendampingan dilaksanakan sampai siswa siap maju tasmi. Semoga asrama SMA Muhi semakin maju dan bisa menghasilkan kader yang terbaik. (Yusron )