PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia menggelar sosialisasi program gerakan nasional revolusi mental (GNRM) di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Jumat hingga Sabtu, 4-5 Agustus 2023.
Program GNRM itu diaktualisasikan dalam berbagai bentuk kegiatan terkini dengan tujuan agar lebih membumi di masyarakat luas.
“Saat ini kita melakukan 5 kegiatan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yakni menanam pohon, memberikan makan sehat dalam rangka mencegah stunting, workshop koperasi siswa, bersih-bersih masjid (jumat bersih), serta pelatihan keadaban digital dan pencegahan intoleransi,” ujar Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Izul Muslimin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/8/2023).
“Ada juga lomba tiktok antarpelajar, antarsekolah di berbagai provinsi di Indonesia,” imbuhnya.
Izul menjelaskan, terkait penanaman pohon itu sebagai salah satu solusi untuk persoalan lingkungan yang sudah sangat krusial dan harus ditangani bersama-sama. Tidak hanya oleh mereka yang peduli pada persoalan khusus (lingkungan) ini, tapi Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan dan gerakan amal (altruisme) juga harus turut terlibat.
Pasalnya, kerusakan lingkungan ini sudah mengancam semua pihak. Tidak hanya orang-orang tertentu, namun juga masyarakat secara keseluruhan. Mereka sudah merasakan dampaknya, terutama perubahan iklim yang semakin mengancam dunia. Oleh karena itu, Izul berharap, program-program tersebut bisa dilanjutkan oleh pimpinan setempat.
Menurutnya, program pemerintah dalam hal ini Kemeko PMK lebih memberikan stimulan atau memberikan stimulasi. Dengan adanya program ini menyegarkan kembali dan lebih bersemangat lagi.
“Kegiatan ini sifatnya memfasilitasi dan memotivasi. Karena Muhammadiyah dalam kesehariannya sudah melakukan kegiatan seperti itu. Artinya ini untuk mengingatkan kembali karena kita ada enam program kegiatan itu,” kata Izzul, saat memberikan sambutan pada acara pembukaan di gedung sekolah Muhammadiyah Kota Serang, Jumat (21/7/2023).
“Pada pelaksanaan kali ini merupakan kegiatan simbolisasi bahwa kegiatan ini menjadi kepedulian kita terkait dengan salah satu program pemerintah, yaitu revolusi mental,” imbuhnya menjelaskan.
Sehingga, Izzul melanjutkan, penanaman revolusi mental dalam bentuk kegiatan-kegiatan tersebut nyata di masyarakat. Oleh karenanya, pada tahun ini, kegiatan seperti itu tidak hanya dilaksanakan di Banten, melainkan juga di tiga provinsi lainnya di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Tengah. “Secara seremonial dilakukan Muhammadiah bekerja sama dengan Kemenko PMK di 4 wilayah tersebut,” kata Izzul.
Namun demikian, Izzul menegasakan, Kemenko PMK bekerja sama tidak hanya dengan Muhammadiyah, tetapi juga dengan beberapa ormas, khususnya ormas keagamaan dan ormas pendidikan. “Perlu kami sampaikan bahwa (program dan kegiatan) ini tidak khusus dengan Muhammadiyah,” tegasnya.
Wakil Ketua PWM Kalteng, Muchtar mengatakan, pihaknya menyambut baik atas program ini dari Kemeko PMK yang bekerja sama dengan Muhammadiyah.
“Kami mewakili pwm kalteng menyambut baik atas program ini dari Kemeko PMK yang bekerja sama dengan Muhammadiyah. Kegiatan ini sangat bagus, oleh karena itu kami akan menerusakan kegiatan ini untuk waktu yang akan datang untuk disosialisasikan dan digalakkan,” katanya, usai seremonial pembukaan kegiatan tersebut, di Palangka Raya.