MEDAN, Suara Muhammadiyah – Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU), menggelar Yudisium dan pengangkatan sumpah dokter yang diikuti 8 dokter angkatan 33 , Sabtu (12/8) di Aula FK UMSU Jalan Gedung Arca No. 53, Teladan Medan.
Prosesi yudisium yang turut dihadiri para orangtua dibuka langsung Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP diwakilkan oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. Arifin Gultom, M.Hum. Pada sambutannya, Prof. Arifin menyampaikan selamat dan sukses kepada mahasiswa yang telah lulus 100 persen UMKPPD sehingga melaksanakan yudisium.
“Alhamdulillah, dua tahun berturut-turut prestasi FK UMSU lulus 100 persen UKMPPD. Kita doakan anak-anak kita tetap sukses karena telah melewati satu fase mencapai gelar dokter,” ujar Prof. Arifin.
Selain itu, Wakil Rektor I berpesan agar lulusan kedokteran UMSU terus belajar, terlebih saat ini dunia kesehatan sudah dikuasai teknologi Kecerdasan Buatan (AI), meskipun begitu keputusan-keputusan regulasi di dunia kesehatan tetap membutuhkan dokter, maka penting bagi lukusan dokter UMSU menguasai teknologi agar dapat mendalaminya.
“Indonesia masih kekurangan 60 ribu dokter baru. Jumlah dokter di Indonesia masih rendah di bawah rasio asia yaitu 0,12% per 1000 penduduk, seharusnya 0,20% per 1000 pernduduk,” ujar Prof. Arifin.
Sementara itu, Dekan FK UMSU dr. Siti Masliana Siregar, Sp.THT-KL (K) memberikan pandangan dunia kesehatan melalui Undang-Undang terbaru. Menurutnya, dokter lulusan FK UMSU tidak perlu takut, minder dan khawatir dengan diperbolehkannya dokter asing di Indonesia.
“Jangan jadi minder dengan di bukanya dokter asing untuk praktek di Indonesia, tapi jadikan tatangan untuk 100% lebih baik. Ya, ketika kita menjadi dokter perlu memperhatikan kualitas pelayanan dan komunikasi yang efektif sehingga pasien mau datang lagi,” ujar Dekan FK UMSU.
Dia berharap kepada 8 dokter lulusan FK UMSU tersebut tidak malu bertanya dan terus belajar. Menurutnya, ketika seseorang menjadi dokter yang mampu menjaga nama baik almamaternya, maka belajar sepanjang hayat (Long life learning) menjadi keharusan.
Kemudian, lulusan terbaik angkatan ini dr. Khairatun Nisa mewakili teman sejwatnya, mengucapkan terima kasih kepada orangtua dan UMSU telah mendukung mereka mencapai gelar dokter.
“Harapan saya Kedokteram UMSU dan rumah sakit jejaring lainnya terus maju dan mengajarkan yang terbaik untuk lulusan UMSU. Sadarilah teman-teman kita akan menjalani hidup sebagai seorang dokter yang setiap kehidupannya terikat dengan sumpah. Saya yakin kita bisa menjadi agent of change di bidang kesehatan,” ujae dr. Khairatun.
Turut hadir Direktur RSUD Amri Tambunan, dr. Hanif Fahri, SpKJ dan para Pimpinan Program Studi Kedokteran UMSU. (Syaifulh/Riz)