MEDAN, Suara Muhammadiyah – Jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisiyiya (PDA) Kota Medan periode 2022-2027 resmi dilantik dan dikukuhkan, Ahad (3/9) di Auditorium UMSU Jalan Muchtar Basri No. 3 Medan.
Para pengurus yang masing-masing dinahkodai Ketua PDM Maulana Siregar, MA dan ketua PDA Kholisanni Nasution, S.Pd, dikukuhkan langsung oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. Turut disaksikan Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP, Gubernur Sumut ke-15 Dato’ Seri H. Syamsul Arifin, S.E, DPR dan DRD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut dan Ortom Muhammadiyah se-Kota Medan.
Sekum PP Muhammadiyah, Prof. Mu’ti pada kesempatan tersebut, selain mengucapkan selamat, dia juga menyampaikan pesan tentang amanah kepada para pengurus yang baru saja dilantik. Menurutnya kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tapi sangat penting dan sakral agar dapat menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya.
“Sukses kita dalam hidup dan berorgangisasi ditentukan oleh menepati amanah yang sudah kita terima yang menjadi sebagian tugas dan tanggung jawab,” ujarnya.
Prof. Mu’ti menyampaikan ciri orang sukses itu menjaga dan mematuhi janji yang telah diucapkan serta memiliki komitmen bersama dalam menjaga dan melaksanakan amanah. Menurutnya, di dalam Al-Qur’an, pembahasan tentang amanah telah disebut 6 kali, dari semua surah itu ada 4 arti amanah yang dapat dipahami.
Pertama, kepercayaan yaitu yang harus dijaga bersama-sama, kompetensi atau keahlian , beban dam terakhir adalah akuntabilitas.
“Saya yakin yang hari ini dikukuhkan adalah orang-orang yang ahli dan memiliki track record baik apalagi telah terseleksi dengan sangat ketat,” kata Sekum PP Muhammadiyah.
Sebelumnya, pengukuhan PDM dan PDA Kota Medan dilaksanakan di Auditorium UMSU merupakan permintaan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah (PDM dan PDA) yang meminta UMSU menjadi tuan rumah pelaksana. Menanggapi permintaan tersebut Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP mengatakan siap membantu karena amal usaha tidak bisa dilepaskan dengan perserikatan.
“Begitu saya menerima surat pengukuhan PDM dan PDA Kota Medan, terus merapatkan di kalalangan pimpinan universitas maka jawaban kami Sami’na Wa Atho’na. Ini juga bagian dari penegasan bahwa amal usaha tidak bisa dilepaskan dari perserikatan walaupun segelintir orang ingin memisahkan. Kita buktikan selama ini UMSU siap bersama-sama perserikatan,” ujar Prof. Agussani.
Kemudian, Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang turut menyaksikan juga berkesempatan menyampaikan selamat atas pengukuhan ini. Dia mengatakan PDM dan PDA kota Medan selalu memberikan support dan masukan untuk kota Medan dan beberapa kegiatan Muhammadiyah khususnya pada saat covid-19.
“Alhamdulillah masa Covid-19, bisa terlewati dan kita bisa saling membantu kader Muhammadiyah. tidak hanya dari penanganan virus Covid-19 saja tapi dari ekonominya. Besar harapan kami, periode yang sekarang tetap bisa kerja sama dengan pemerintah kota Medan, bukan hanya di bidang sosial pendidikan tapi di dalam segala sisi,” harap Bobby.
Wali Kota Medan itu mengatakan bahwa pemerintah kota Medan siap membantu PDM dan PDA berkolaborasi mempersiapkan generasi muda di era emas 2045 serta menjaga iklim ketentraman, kebersamaan dan kemajemukan di Kota Medan.
Menyambut hal tersebut, Ketua PDM Maulana Siregar menghaturkan syukur atas terlaksananya pengukuhan ini karena tidak hanya sekadar acara pengukuhan tapi dapat menjadi sarana dan prasarana untuk silaturahim intenal dan eksternal.
“Bersyukur pengukuhan ini dihadirik Walikota Medan, Dandim, Kapolri dan seluruhnya yang nanti akan menjadi mitra kerja sama dengan baik untuk membangun kota Medan yang mencerahkan,” kata Ketua PDM periode 2022-2027.
Dia juga menyampaikan bahwa, PDM Kota Medan saat ini telah memiliki 32 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan menuju 33 PCM karena PCM Medan Labuhan sedang diproses. Terdapat 143 ranting yang nantinya akan lahir ranting lainnya. Kemudian PDM Kota Medan juga memiliki 70 Mesjid Taqwa, 30 Musholah dan amal usaha lainnya seperti sekolah-sekolah serta sedang melakukan pengembangan pabrik Air Suli.
Kemudian, Ketua PDA Kholisanni, menyapaikan pada periode kedua ini, PDA kota Medan telah merancang program dalam jangka menengah akan melepaskan sebidang tanah yang berdekatan dengan panti asuhan Aisyiyah. Dia berterima kasih kepada PDM yang awal periode ini telah membangun kerja sama dengan baik.
“Insya allah PDM dan PDA kedepannya akan semakin maju dan berkembang. Ayolah ikhlas dalam bermuhammadiyah, insyaallah akan me-ridhoi perjuangan serta langkah kita. Oleh karena itu, perlu kerja sama dan komitmen untuk mengembangkan dakwah,” ujar Ketua PDA.
Selanjutnya, Ketua Pimpinan Wilayah Asyiyah (PWA) Nur Rahmah Amini, M.Ag berharap pengurus PDM dan PDA Kota Medan yang telah dikukuhkan dapat menjadi pimpinan yang amanah dan mampu menggerakkan gerakan organisasi. Dia berpesan agar pengurus yang dikukuhkan dan berbenah diri dan mengikuti perubahan-perubahan yang ada, jika tidak akan dilindas oleh perubahan tersebut.
“Teruslah bangun kolaborasi dan sinegeri atas kerja sama ini kepada pihak-pihak terkait dan mudah-mudahan mendapat ridho Allah. Saya yakin PDM dan PDA luar biasa,” ujar Ketum PWA.
Terakhir, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Dr Mario Kasturi MA mengatakan dalam menjalankan amanah perlu mengingat bahwa hidup di dunia ini hanya sekali saja kecuali orang yang berilmu, ia tak akan mati dan tetap hidup karena ilmunya dan amalnya. (Syaifulh/Veni/Riz)