Pesan-pesan Mbah Dahlan
Cerpen: Achmad Munif Setelah enam tahun menikah dengan Hardini, kami belum dikaruniai seorang anakpun. Sudah tak terhitung lagi kami periksa ...
Cerpen: Achmad Munif Setelah enam tahun menikah dengan Hardini, kami belum dikaruniai seorang anakpun. Sudah tak terhitung lagi kami periksa ...
Oleh: Mustofa W Hasyim CATATAN LEBARAN 1961 Ayah masih agak kaya, berani mengundang tetangga shalat tarawih di emper rumah, gebyok ...
Cerpen: Mustofa W Hasyim erkampungan itu dulu merupakan kebun kosong. Letaknya di dekat selokan. Tanahnya rendah. Pada zaman kerajaan dulu ...
Cerpen: Purwati* Suara pengeras suara di surau terdengar keras. Ada pengumuman penting. Mulai malam ini, pengajian anak-anak di desa itu ...
Oleh ; Ratna OktavianKurang lebih 4 tahun yang lalu. Hari itu sangat terik, saat aku meninggalkan rumah yang kondisinya bisa ...
Cerpen: Nonodiono WahyudiJabat tangan merupakan perbuatan mulia yang biasa dilakukan oleh manusia yang mengaku berbudaya. Lebih-lebih bagi seorang Muslim yang ...
Cerpen: Sule Subaweh Gumpal awan juga hujan yang tak kunjung reda. Sore itu, tidak hanya langit yang melepas kilatannya. Dari ...
Fauzan tersentak dari lamunan ketika ada suara orang mengucapkan salam dari luar. Anak muda itu bangkit dari kursi melangkah ke ...
Cerpen: Muhammad Ibnu Wazir Setiap akan datang Muktamar hatiku selalu berdebar-debar. Ini berlangsung sudah sejak tujuh muktamar yang lalu. Yaitu ...
Emper rumah. Agak gaduh. Mas Bardi, kakakku dan Dik Tami, adikku sudah sampai rumah setelah dua hari dua malam menaklukkan ...
© SM 2021