Kramat Dua Tegal- Suara Muhammadiyah bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat 2 Kabupaten Tegal, Adakan pengajian dan Temu Warga Muhammadiyah Tegal pada Ahad, 27 Desember 2015 lalu. Dihadiri oleh para pimpinan AUM, Ortom, dan PDM, PCM serta warga Muhammadiyah Kab Tegal. Kegiatan yang bertempat di Aula SMK Muhammadiyah Kramat Dalam pengajian tesebut langsung mendatangkan narasumber H.M Muchlas Abror selaku Badan Pembina Majalah Suara Muhammadiyah.
“Amal Usaha Muhammadiyah harus bersinergi dengan ortom Muhammadiyah maupun Muhammadiyah. Media dakwah yang strategis itu melalui pengajian-pengajian serta pemberdayaan masjid sebagai pusat kajian Dakwah Muhammadiyah. Warga Muhammadiyah Kabupaten Tegal diharapkan bisa memaksimalkan dan meramekan Masjid untuk media syiar Dakwah,” ungkap Fatin Hamam, Sekertaris PDM Kab Tegal.
“Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal Mengapresiasi kegiatan Pengajian Suara Muhammadiyah ke AUM dan Cabang Muhammadiyah Kramat dua. Sebagai Kopdar juga memperat silaturahim,” tambahnya.
Senada dengan sambutan ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat dua, Dr A.Sohibul Birri pun menambahkan, “Alhamdulillah kepercayaan dari Suara Muhammadiyah untuk menggiatkan kegiatan dalam bentuk pengajian yang dikemas dengan Kegiatan Temu Warga Muhammadiyah Kab Tegal. Dengan Tema Sinergisitas Amal Usaha dan Persyarikatan Dalam Mengembangkan Dakwah Muhammadiyah di Abad ke 2 ini merupakan kebahagian bagi tuan rumah yaitu PCM Kramat 2.”
Ia juga melanjutkan bahwa kegiatan serupa pernah diadakan di tahun 1980 an. “Pada waktu itu suara Muhammadiyah pertama kali di kenalkan oleh KH Muzakir, bersama rekan rekan pengurus Muhammadiyah pada masa itu, dan Alhamdulillah Suara Muhammadiyah dapat mengadakan kegiatan ini di tahun 2015, warga Muhammadiyah kabupaten Tegal mengapresiasikan atas kegiatan ini sebagai bentuk syiar Dakwah,” lanjutnya.
Perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah Kramat 2 begitu pesat. Dr A.Sohibul Birri kembali menyampaikan bahwa di bidang Pendidikan yaitu SMK Muhammadiyah Kramat dan SD Muhammadiyah Kramat. “Kami berupaya terus mengupayakan Budaya Membaca Suara Muhammadiyah sebagai bentuk berdakwah untuk para guru dan pengelola Amal Usaha Muhammadiyah di PCM Kramat dua. Bahkan untuk memfasilitasi para guru kami wajibkan untuk berlaganan Majalah Suara Muhammadiyah. Kami berharap Majalah Suara Muhammadiyah terus maju untuk meneguhkan dan mencerahkan umat islam khusunya Muhammadiyah,” jelasnya.
Sedangkan KH Muchlas Abror, mengulas seputar kalimat “La Tahzan innallaha ma’ana. Bahwa Kajian Dakwah, meneladani Akhlaq Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah, serta memiliki budi pekerti yang luhur sebagai pembawa rahmat semesta Alam. Nabi Muhammad SAW juga membawa ajaran-ajaran cinta kasih saling menyayangi para umatnya.
“Maka dari sebagai warga Muhammadiyah kita harus bisa mengamalkan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW, karena Muhammadiyah merupakan gerakan Dakwah yang dipelopori oleh KH Ahmad Dahlan. Dalam mendirikan Muhammadiyah Kiai Dahlan berkomitmen agar organisasi yang dirumuskan berserta para sahabatnya memliliki tujuan sebagai organisasi Islam yang berkomitmen untuk Dakwah, Sebagai kader Muhammadiyah diharuskan untuk maksimal dan berkomitmen tidak setengah –setengh dalam mengurusi organisasi,” ulasnya.
Muchlas pun menandaskan bahwa membaca, merupakan keharusan yang wajib dibudayakan oleh Warga Muhammadiyah maupun Pengelola Amal Usaha Muhammadiyah, serta Pimpinan Muhammadiyah, ataupun Guru, Da’i. Dengan memperbanyak membaca, akan lebih mudah untuk mengingat maupun beretorika dalam Dakwah, serta mengupayakan agar Aktifis maupun Kader Muhammadiyah gemar menulis serta membaca.
“Maka dari Majalah Suara Muhammadiyah bagia media Muhammadiyah yang strategis untuk berdakwah melalui tulisan, dan kita harus bersyukur Bahwa Majalah Suara Muhammadiyah merupakan majalah yang pertama kali melopori pers di Indonesia, majalah yang tertua sampai sekarang tetap komitmen untuk untuk mencerahkan umat. Warga Muhammadiyah wajib Membaca serta berlangganan Majalah Suara Muhammadiyah,” tegasnya. (Hendra Apriyadi-ed Thari)