JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, MSi berharap Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi tonggak persyarikatan terpelajar dalam memasuki era baru yaitu revolusi industri 4.0.
“Bahkan di negara-negara lain telah ada riset-riset revolusi 5.0 dan 6.0 jadi berat tantangan untuk anda semua adik-adik,” tutur Haedar ketika memberikan amanat dalam pelantikan PP IPM Periode 2018-2020 di Aula KH Ahmad Dahlan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).
“Saya selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah juga bapak-bapak lain yang pernah di Ortom bahkan pernah juga di PP IPM tentu merasakan bahwa masalah, tantangan di hadapan anda semua jauh lebih kompleks dan berat ketimbang di masa kami,” imbuh Ketua I PP IPM Periode 1983-1986 tersebut.
Oleh karena itu, lanjut Haedar, jadilah terpelajar muslim yang berkemajuan dengan segala atributnya. Satu di antaranya adalah tradisi belajar yang menjadi ciri khas IPM. “Harus punya culture, harus punya habitat, harus punya kebiasaan belajar dan terus belajar,” kata Haedar. “Ini tidak boleh padam,” tambahnya.
Kemudian menurut Haedar tradisi iqra harus menjadi bagian yang melekat bagi IPM atau spirit nuun walqalami wamaa yasthuruun, “Kalau ada pimpinan IPM tidak mau belajar atau tradisi iqranya lemah, ya harus belajar lagi, dan harus mantap ber-IPM.”
Selain itu, kata Haedar, karakter IPM sebagai pelajar berakhlak mulia itu harus menjadi bagian dari sifat dan watak kader Muhammadiyah, “Perubahan zaman apapun tidak boleh meluruhkan watak dan karakter akhlak al karimah.”
Seyogyanya, Haedar mengungkapkan ciri karakter IPM yang harus dimiliki tersebut yaitu jujur, terpercaya, kata sejalan tindakan, dan rendah hati. “Itu harus menjadi bagian dari sifat IPM,” tandasnya.
“Bawalah Muhammadiyah ke depan menjadi Muhammadiyah yang banyak pusat keunggulan. Memberi kontribusi terbaik untuk bangsa, untuk umat, untuk negara, dan dunia universal. Jadilah terpelajar muslim, kader Muhammadiyah yang karakternya akhlak mulia, dan tidak pernah berhenti belajar,” pungkas Haedar.(Riz)