• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Juli 15, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Haedar Nashir: IPM Tonggak Muhammadiyah Terpelajar

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
4 Januari, 2019
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
1
Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, MSi berharap Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi tonggak persyarikatan terpelajar dalam memasuki era baru yaitu revolusi industri 4.0.

“Bahkan di negara-negara lain telah ada riset-riset revolusi 5.0 dan 6.0 jadi berat tantangan untuk anda semua adik-adik,” tutur Haedar ketika memberikan amanat dalam pelantikan PP IPM Periode 2018-2020 di Aula KH Ahmad Dahlan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Saya selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah juga bapak-bapak lain yang pernah di Ortom bahkan pernah juga di PP IPM tentu merasakan bahwa masalah, tantangan di hadapan anda semua jauh lebih kompleks dan berat ketimbang di masa kami,” imbuh Ketua I PP IPM Periode 1983-1986 tersebut.

Oleh karena itu, lanjut Haedar, jadilah terpelajar muslim yang berkemajuan dengan segala atributnya. Satu di antaranya adalah tradisi belajar yang menjadi ciri khas IPM. “Harus punya culture, harus punya habitat, harus punya kebiasaan belajar dan terus belajar,” kata Haedar. “Ini tidak boleh padam,” tambahnya.

Kemudian menurut Haedar tradisi iqra harus menjadi bagian yang melekat bagi IPM atau spirit nuun walqalami wamaa yasthuruun, “Kalau ada pimpinan IPM tidak mau belajar atau tradisi iqranya lemah, ya harus belajar lagi, dan harus mantap ber-IPM.”

Selain itu, kata Haedar, karakter IPM sebagai pelajar berakhlak mulia itu harus menjadi bagian dari sifat dan watak kader Muhammadiyah, “Perubahan zaman apapun tidak boleh meluruhkan watak dan karakter akhlak al karimah.”

Seyogyanya, Haedar mengungkapkan ciri karakter IPM yang harus dimiliki tersebut yaitu jujur, terpercaya, kata sejalan tindakan, dan rendah hati. “Itu harus menjadi bagian dari sifat IPM,” tandasnya.

“Bawalah Muhammadiyah ke depan menjadi Muhammadiyah yang banyak pusat keunggulan. Memberi kontribusi terbaik untuk bangsa, untuk umat, untuk negara, dan dunia universal. Jadilah terpelajar muslim, kader Muhammadiyah yang karakternya akhlak mulia, dan tidak pernah berhenti belajar,” pungkas Haedar.(Riz)

Tags: Haedar NashirIPMmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

IPM Didorong Berdiaspora

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In