BADUNG, Suara Muhammadiyah – Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 Tahun 2019 resmi dibuka Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Badung, Bali, Selasa (27/8).
Berbagai acara seremonial menandai acara pembukaan. Mulai dari tari tradisi, marchingband dan defile peserta PIMNAS dengan pakaian adat.
Nama Universitas Muhammadiyah terdengar menggema saat MC nemanggil nama masing Universitas. Tapi suara paling gemuruh terdengar saat MC menyebut nama UMSU. Gemuruh karena UMSU menyertakan banyak kontingen.
Selain UMSU, PTM lain yang mengikuti agenda tahunan tersebut adalah adalah UM Magelang, UM Surakarta, UM Purworejo, UM Surabaya, STKIP Bone, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), UM Sampit, UM Malang, UM Pontianak, UM Purwokerto , UM Yogyakarta.
Wakil Rektor II UMSU Akrim MPd memberi apresiasi atas meriahnya sambutan untuk kontingen perguruan tinggi Muhammadiyah saat tampil pada defile.
Akrim nenyebut, UMSU nenyambut harapan Menristek Dikti Muhammad Nasir seputar menindaklanjuti hasil PKM mahasiwa untuk menjadikannya produk yang mampu mendorong kekuatan ekonomi bangsa.
Di hadapan ribuan hadirin, Nasir menyampaikan bahwa penguasaan sains dan teknologi merupakan salah satu kunci untuk merintis kehidupan yang lebih terbuka dan modern. Pimnas dapat menjadi salah satu kegiatan strategis dan inovatif untuk mendukung pencapaian SDM yang unggul.
“Saya berharap, melalui Pimnas ini dapat hadir karya-karya inovasi mahasiswa yang lebih kreatif, baik dalam bidang teknologi, sains, sosial, humaniora maupun dalam bidang-bidang lain,” ungkapnya.
Peserta Pimnas ke-32 tahun ini merupakan jumlah peserta terbesar dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 1.614 mahasiswa dan 460 dosen pendamping dari 70 perguruan tinggi negeri dan 56 perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia. Mereka terbagi dalam 460 tim terpilih dari Program Kreativitas Mahasiswa yang didanai tahun 2019 sebanyak 3.621 Proposal.
Berdasarkan sebaran Perguruan Tingginya, peserta Pimnas tahun ini berasal dari 72 perguruan tinggi (PT) di Pulau Jawa, 19 PT di Pulau Sumatera, 14 PT di Pulau Sulawesi, 10 PT di Pulau Kalimantan, 7 PT di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, 2 PT di kepulauan Maluku dan Maluku Utara, serta 2 PT di Papua.
Menristek Dikti menegaskan tugas besar kita tidak hanya mengembangkan kreativitas mahasiswa, tetapi juga memberikan ruang lebih terbuka untuk melakukan inovasi baru dengan dimensi pengembangan yang lebih luas. Misalnya melalui peningkatan anggaran riset terutama di perguruan tinggi untuk mendorong munculnya temuan-temuan baru yang lebih bermanfaat.
“Hasil-hasil riset yang dilakukan harus mampu digunakan sebagai masukan strategis bagi pemerintah dalam merumuskan setiap kebijakan, sehingga hadir sinegritas berbagai kalangan dalama menggerakkan pembangunan,” jelas Nasir.
Agenda utama Pimnas 2019 adalah presentasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang, PKM Gagasan Tertulis, PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK), serta lomba poster dan gelar produk PKM. Pimnas juga diisi dengan agenda ilmiah penunjang, antara lain studium generale, sarasehan pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan dan lomba Pimnas non-PKM. Seluruh rangkaian tersbeut akan digelar di Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 27-31 Agustus 2019.(Syaifulh/Rizq)