• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Juli 8, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Empat Strategi Peluang Wakaf Produktif

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
17 Februari, 2020
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Empat Strategi Peluang Wakaf Produktif

Dok diko/SM

Share

BANTUL, Suara Muhammadiyah – “Pemanfaatan tanah wakaf seluas 1,2 ribu meter persegi sudah dapat menghasilkan 3,5 ton mentimun pada Januari 2020. Output dari program ini adalah untuk memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan tanah wakaf menjadi kebun mentimun,” papar Prof Dian Masyita, Ph.D Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran dalam Seminar Nasional Pra-Muktamar Muhammadiyah di UMY.

Wakaf produktif merupakan sebuah skema pengelolaan wakaf dengan memproduktifkan nilai wakafnya, sehingga mampu menghasilkan surplus yang berkelanjutan. Dari surplus wakaf produktif tersebut dapat menjadi sumber dana abadi bagi pembiayaan kebutuhan umat, seperti pembiayaan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta desa berdaya. Wakaf dapat berupa benda bergerak, seperti uang dan logam mulia, maupun benda tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Lalu bagaimana dengan potensi wakaf produktif di Muhammadiyah. Associate Professor di bidang Keuangan Syariah FEB Unpad tersebut menjelaskan bahwa banyak sekali potensi ekonomi di Muhammadiyah yang dapat dimaksimalkan, diantaranya universitas dan sekolah, rumah sakit, panti asuhan, serta BTM dan BMT.

Dari potensi tersebut, Muhammadiyah dituntut untuk bisa memperbaharui sistem pengelolaannya secara umum. Pertama, mengidentifikasi asset wakaf yang dinilai produktif. Kedua, manajemen asset wakaf produktif. Ketiga, profesional dalam pengelolaan wakaf yang berkelanjutan.

Ia menambahkan, untuk mencapai tujuan yaitu memproduktifkan aset wakaf Muhammadiyah, maka dibutuhkan setidaknya empat strategi. Pertama, kolaborasi dengan pihak profesional dalam pengelolaan. Kedua, aset wakaf tanah, berupa bangunan produktif diatasnya. Ketiga, inovasi wakaf uang. Dan yang keempat, berupa sektor real ekonomi umat.

Sebagai penutup perempuan kelahiran Bukittinggi Sumatra Barat tersebut mengutip sebuah ayat dari QS. Ali Imran: 92 “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah swt mengetahuinya”. (diko/riz)

Tags: muhammadiyahSeminar Pra MuktamarWakaf Produktif
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Thaharah hingga Mengacungkan Telunjuk saat Tasyahud

Thaharah hingga Mengacungkan Telunjuk saat Tasyahud

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In