• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Juni 24, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Perwakilan Aisyiyah dampingi Menlu dalam Kerjasama Pemberdayaan Perempuan Afghanistan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
3 Maret, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Perwakilan Aisyiyah dampingi Menlu dalam Kerjasama Pemberdayaan Perempuan Afghanistan
Share

KABUL, Suara Muhammadiyah-Wakil Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PP Aisyiyah yang juga Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Dr Rahmawati Husein, mendampingi Menteri Luar Negeri RI Retno P Marsudi melakukan kunjungan ke Kabul, Afghanistan, pada 29 Februari hingga 2 Maret 2020.

Kunjungan tersebut diadakan dalam rangka peresmian kerjasama perempuan Afghanistan dan Indonesia dalam pemberdayaan kaum perempuan Afghanistan (AIWSN – Afghanistan Indonesia Women Solidarity Network) paska penandatangan pemerintah AS dengan kelompok Taliban tentang penarikan pasukan AS dari Afghanistan.

Baca Juga

Kolaborasi, ‘Aisyiyah Burikan Gelar Pengajian dan Pengukuhan NA

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

AIWSN beranggotakan 6 orang tokoh perempuan Indonesia dan 7 tokoh perempuan Afghanistan. Dalam pertemuan tersebut, Rahmawati Husein yang juga dosen Ilmu Pemerintahan UMY bersama 5 tokoh perempuan Indonesia lainnya melakukan diskusi tentang masalah pemberdayaan perempuan serta rencana aksi yang akan dilakukan paska dibentuknya jaringan kerjasama tersebut.

Pemerintah RI melalui Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan  Perlindungan Anak mendukung sepenuhnya upaya aksi pemberdayaan perempuan Afghanistan tersebut.

Pada pertemuan yang dilakukan pada tanggal 29 malam dan 1 Maret tersebut, diputuskan sasaran aksi di bidang pendidikan, kesehatan, dan keagamaan. Diharapkan ulama Taliban dapat mengambil contoh ulama Indonesia dalam mengintepretasikan status dan kedudukan perempuan dalam Islam khususnya di bidang pendidikan dan keluarga berencana karena masih tingginya angka kelahiran yang menyebabkan tinggi pula angka kematian ibu dan anak di Afghanistan. Di samping itu, tingkat buta huruf di Afghan juga termasuk yang paling tinggi di dunia.

WhatsApp Image 2020-03-03 at 10.17.33

Pertemuan tersebut diharapkan membuka ada peta jalan untuk melakukan upaya riil di Afghanistan. Rahmawati memberikan contoh pengalaman Muhammadiyah/Aisyiyah dalam bidang pendidikan dan kesehatan kepemimpinan perempuan pada umumnya serta mengusulkan 5 strategi implementasi melalui perubahan kebijakan atau aturan, identifikasi para pihak yang mendukung serta dapat menjalankan program di berbagai tingkatan, penyediaan anggaran baik dari pemerintah dan melalui keterlibatan masyarakat, pengorganisasian atau institusionalisasi program untuk menjamin keberlanjutan serta peningkatan kapasitas, baik kapaistas lembaga/organisasi maupun kapasitas individu, sehingga program tidak lagi menjadi daftar keinginan tetapi dapat dan mudah dijalankan.

Rahmawati Husein juga menyampaikan perlunya penguatan organisasi perempuan Afghan dan penguatan jaringan organisasi masyarakat sipil untuk melakukan advokasi terus menerus untuk perubahan yang lebih baik dan berkelanjutan. (ed rbs)

Tags: AisyiyahmuhammadiyahRahmawati Husein
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Kolaborasi, ‘Aisyiyah Burikan Gelar Pengajian dan Pengukuhan NA
Berita

Kolaborasi, ‘Aisyiyah Burikan Gelar Pengajian dan Pengukuhan NA

29 September, 2024
Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Next Post
Menjalankan Ramadhan di Ottoman

Runtuhnya Turki Usmani: Mengingat Peristiwa 3 Maret 1924

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In