• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Mei 21, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Strategi Muhammadiyah Membangun Pendidikan Holistik

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
8 Maret, 2020
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Strategi Muhammadiyah Membangun Pendidikan Holistik
Share

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Mohammad Ali Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo mengatakan, “Di Surakarta, di beberapa SMP Swasta sekarang hampir setip tahun ada yang gulung tikar.” Ujarnya dalam seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu (7/3).

“Konsep pendidikan holistik ini perlu karena konsepnya sesuai dengan konsep KH Ahmad Dahlan.” Di sisi lain, karena kebutuhan mendesak kelas menengah muslim yang mampu merogoh untuk membiayai anaknya juga menjadi salah satu alasan. Tak lupa pula dukungan dan semangat yang diberikan oleh pemerintah.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Ali menjelaskan bahwa pimpinan harus memiliki kegelisahan yang mainstream. Biasanya, guru di sekolah hanya datang, mengajar dan pulang. Jangan sampai mendirikan sekolah tapi tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Secara umum, perkembangan SD Muhammadiyah lebih berkembang di bandingkan SMP dan SMA. Salah satu kelemahannya adalah tidak fokus pada pelayanan yang optimal. Harus bisa menjamin mutu yang baik dengan pelayanan yang optimal dan mengembangkan prestasi siswa sesuai bakatnya.

“Pendekatan filsafat itu juga perlu sebagai kerangka berfikir metodologis,” ujar Agus Purwanto. Dalam artian, pendidikan sudah maju, sekolah dan perguruan tinggi juga sudah banyak tinggal bagaimana merumuskan filosofi dan formula yang jelas.

Dalam sebuah ikhtiar sistem pendidikan, di beberapa filosofi negara seperti Turki, Iran, Arab, Maroko dan lainnya itu memiliki kesadaran untuk merawat dan menjaga tradisi keislaman dengan cara membaca karya-karya filsuf. Dahlan Rais juga mengatakan bahwa KH. Ahmad Dahlan juga sempat membaca buku-buku para filsuf ketika itu.

Agus Purwanto menyarankan agar Muhammadiyah juga membaca buku tasawuf dan filsafat. Jangan alergi dengan buku-buku tasawuf dan filsafat. Karena aset sekolah yang paling penting adalah guru, setelah itu gedung sekolah.

Perlunya modifikasi kurikulum syariah dapat mendukung guru produktif dan siswa belajar mandiri dengan orang tua. Sehingga, dapat mendapatkan nilai Ujian Nasional yang relative tinggi. Dan prestasi siswa semakin meningkat tanpa perlu memasukkan anak ke bimbel.(rahel)

Tags: muhammadiyahPendidikan HolistikSeminar Pra Muktamar
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Batik dan Pemberdayaan di Kauman: Refleksi Hari Perempuan Internasional

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In