• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Juni 21, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Pendidikan Agama Islam yang Pluralistis, Pidato Pengukuhan Guru Besar Abdul Mu’ti

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
2 September, 2020
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share

Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang sangat penting, strategis, dan diperlukan dalam konteks tujuan pendidikan nasional, pembentukan karakter bangsa, dan identitas nasional bangsa Indonesia. Di tengah problematika moral, meningkatnya intoleransi, dan kekerasan bernuansa agama, kehadiran pendidikan agama dan PAI semakin diperlukan untuk memelihara pluralitas agama, membangun harmoni, kedamaian, kerukunan, dan persatuan bangsa. PAI juga diperlukan agar agama dapat berperan lebih bermakna dalam mendorong kemajuan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Karena itu, PAI tidak terbatas mempelajari masalah-masalah ritual ibadah dan muamalah dengan pendekatan klasik, tetapi harus dikembangkan beyond fiqh dengan konstektualisasi agama dengan kehidupan kekinian dan menjawab tantangan masa depan. Melalui PAI murid diharapkan lebih hirau dengan masalah-masalah keummatan, kebangsaan, dan kemanusiaan global.

Baca Juga

Selamat! Dosen FT UMJ Terima SK Guru Besar Bidang Ilmu Arsitektur

Guru Besar UMJ Ciptakan Inovasi Big Data ‘Human Intelligence Management’

Di tengah dunia global dan teknologi digital, diperlukan pembaruan sistem PAI sehingga lebih dalam membentuk generasi yang pluralis. PAI perlu dikembangkan ke arah yang lebih pluralistis berdasarkan nilai-nilai pluralisme Islam dan pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful: pembelajaran yang inklusif, mencerahkan, menggerakkan, penuh makna dan menggembirakan. PAI tidak cukup melahirkan generasi yang memiliki kesalehan spiritual, tetapi kesalehan sosial, kebangsaan, dan digital. Penguasaan dan penggunaan teknologi digital adalah sebuah keniscayaan. Kurikulum PAI perlu disempurnakan.

Kemampuan guru mutlak harus ditingkatkan. Untuk itu semua, profil guru PAI harus berubah. Kompetensi akademik, profesional, dan sosial perlu diperkuat dengan keterampilan digital. Pemerintah perlu memenuhi jumlah guru PAI, memenuhi sertifikasi, dan meng-upgrade kompetensi guru PAI secara berkesenimbangun. Masih banyak guru PAI generasi kolonial yang berjiwa feodal. Generasi milenial memerlukan guru PAI yang terbuka, pluralis, dan berwawasan global. Masalah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tugas Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

Selengkapnya Pidato Pengukuhan Guru Besar Prof Dr Abdul Mu’ti, MEd

Tags: Abdul Mu'tiGuru Besar
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Selamat! Dosen FT UMJ Terima SK Guru Besar Bidang Ilmu Arsitektur
Berita

Selamat! Dosen FT UMJ Terima SK Guru Besar Bidang Ilmu Arsitektur

2 Juli, 2024
Guru Besar UMJ Ciptakan Inovasi Big Data ‘Human Intelligence Management’
Berita

Guru Besar UMJ Ciptakan Inovasi Big Data ‘Human Intelligence Management’

22 Agustus, 2023
Haedar Nashir: Guru Besar adalah Sosok Ulul Albab
Berita

Haedar Nashir: Guru Besar adalah Sosok Ulul Albab

21 Agustus, 2023
Next Post
Konflik Agama Relatif Jarang Terjadi

Abdul Mu’ti: Guru Besar adalah Awal Belajar

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In