SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Innalillahi wa innailahi rajiun. Kabar duka kembali menghampiri persyarikatan Muhammadiyah. MT Arifin, kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan penulis banyak penelitian tentang Muhamadiyah meninggal dunia di usia 64 tahun.
MT Arifin mengembuskan napas terakhirnya di RS Kasih Ibu, Surakarta, Rabu (9/9) pukul 11.00 WIB. MT Arifin dikabarkan terlambat melakukan cuci darah. Sudah secara rutin dalam empat tahun terakhir MT Arifin harus menjalani cuci darah.
“Dia kan harus cuci darah rutin, tapi kemarin itu terlambat,” ungkap Kakak ipar MT Arifin, Mudji Wahyono.
MT Arifin lahir di Kebumen Studinya dimulai di Kebumen pada 1973, dan menyelsaikan program sarjana muda di IKIP Yogyakarta jurusan Ilmu Sejarah. Setelah itu menamatkan program sarjana di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta 1985.
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sempat menjadi tempat MT Arifin berkhidmat. Mulai dari staf Lembaga Penelitian dan Studi Kemasyarakatan UMS, Sekretari Pembantu Rektor III, hingga pernah menjadi Ketua Lembaga Penelitian UMS.
Buku Muhammadiyah Potret yang Berubah merupakan karya MT Arifn yang sangat penting. Buku yang diterbitkan kembali oleh Suara Muhammadiyah ini banyak dirujuk oleh berbagai ilmuan baik dalam negeri maupun mancanegara dalam membahas keislaman dan kemuhammadiyahan.
Di samping itu banyak juga karya ilmiah MT Arifin beberapa diantaranya Aktualitas Struktur Ajaran Islam, Pemribumian Islam, Islam di tengah Gejolak Modernisasi, dan Gagasan Pembaharuan Muhammadiyah.
Arifin juga dikenal sebagai pengamat politik dan militer. Dirinya sempat masuk dalam Dewan Sospol di Kodam IV/Diponegoro hingga pernah menjadi staf khusus Menteri Sekretaris Negara.
Selamat jalan MT Arifin, semoga Allah SwT menerima amalan beliau dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan dan kesabaran.(Riz)