PROBOLINGGO, Suara Muhammadiyah – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) di lingkungan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota probolinggo telah melaksanakan pelatihan budidaya sayur dan ikan (BUSANKANBER) untuk UMKM.
Pelatihan ini dilaksanakan di Rumah Sri Maryuni, Ketua Majelis Ekonomi PDA sekaligus Manajer Area LLH PB Kota Probolinggo , 25 September 2020.
Menghadirkan dua orang perwakilan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah yang ada di Kota Probolinggo. Sasaran UMKM, karena dianggap UMKM salah satu yang terdampak adanya pandemi Covid ‘19.
Sengaja diambil perwakilan dua orang, mengikuti aturan SOP kesehatan Covid ’19 di masa pandemi untuk tidak menghadirkan orang dalam jumlah banyak. Dengan mematuhi aturan, peserta tetap bermasker untuk menjaga kesehatan diri dan orang lain. Sesuai slogan yang diisyaratkan, maskerku melindungimu, maskermu melindungiku.
Awalnya pelatihan ini pada budidaya ikan dalam ember, namun pada saat pelaksanaan di lapangan, ada tambahan budidaya sayur secara aquaponik dengan memanfaatkan limbah plastik melalui penggunaan gelas air mineral bekas. Maka dari situlah BUDIDAMBER ini berganti akronim dengan istilah BUSANKANBER. Dalam keseharian, timba bekas sangat mudah didapatkan dari limbah cat atau yang lainnya, bahkan kita dapatkan dari tukang loak, maka pemanfaatan sampah plastik ini yang dipilih. Selain bermanfaat bahan yang dipilih bertujuan mengurangi limbah sampah plastikyang menjadi polemik bagi lingkungan.
Untuk mempermudah kerja Ibu-ibu UMKM ‘Aisyiyah, panitia merangkul kelompok tani untuk menyediakan paket perlengkapan Busankamber mulai dari ember, bibit sayur, sekam bakar, kain flanel, ikan nila yang akan dibudidayakan, sampai dengan pakan ikan.
Narasumber pelatihan Busankanber ini, Verry Ferdiansayah dari penyuluh perikanan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Probolinggo dibantu oelh Ibu Amelia dari instansi yang sama dan Bapak Yeko, Ketua Kelompok Tani sebagai mitra LLH PB PDA Kota Probolinggo. Selain pengarahan bagaimana cara pelaksanaan Busankanber peserta juga diberikan kesempatan untuk praktek langsung mulai dari pengenalan bahan dan media, cara pembuatan, serta cara pemeliharaan sayur dan ikan dalam ember.
Satu ember diisi dengan 20 sampai dengan 25 ikan nila atau lele. Pada kesempatan ini dipilih ikan nilai yang budidayakan, selain dikenal dengan iakn yang relatif mudah dipelihara, juga mudah dalam segi pemberian pakan. Ikan nila juga tidak menganut paham kanibalisme. Jika kurang dalam pemberian pakan maka lele yang lemah akan menjadi santapan bagi lele lainnya. Tidak deminikan untuk ikan nila. Pada gelas mineral bekas, dilubangi bawahnya, kemudian diberi kain flanel untuk resapan air dan sekam bakar sebagai media tanam. Alhamdulillah peserta antusias dalam mengikuti pelatihan dan dengan penuh semangat, berencana untuk memperbanyak Busankanber di daerah masing-masing..
Rencana Tindak lanjut
Dengan pelatihan Busankanber tidak berhenti sampai di sini. Peserta diberi kesempatan untuk menindaklanjuti, mengembangkan hasil pelatihan ini di rumah masing-masing. Diharapkan pula Busankanber dapat didesiminasikan UMKM lainnya, anggota ‘Aisyiyah dan tetangga sekitar, agar di era pandemi masyarakat bisa mengatasi kelentingan keluarga .
Hadir dalam pelatihan Budsankanber kali ini selain perwakilan dari masing-masing Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah se-kota Probolinggo sebanyak 2 Orang, hadir juga tim dari Dinas Sosial Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Probolinggo. Hanafiah, SH, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan mengemukakan “Dengan adanya aktivitas Ibu-Ibu ‘Aisyiyah Daerah Kota Probolinggo, Dinas Sosial sebagai lembaga pemerintah sangat mendukung dan berterima kasih.” Hanafiah berharap pelatihan Busankanber bisa meningkatkan peran wanita dalam membantu mengangkat ekonomi keluarga terutama di masa pandemi.
Dra. Romiyati, M.Si. Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah menyampaikan terima kasih kepada majelis ekomini PDA untuk tetap istiqomah melaksanakan program PDA Kota Probolinggo. Program penguatan ekpnomi dan ketahanan keuangan keluarga di masa pandemi Covid’19 terhadap warga ‘Aisyiyah dan masyarakat Kota Probolinggo. Kegiatan budidaya sayur dan ikan dalam ember ini sangat bermanfaat untuk membantu ekonomi keluarga. Semoga Allah memudahkan menjadi keluarga yang sehat lahir dan batin di masa seperti ini, ujarnya seraya menguatkan.
Pimpinan Daerah’Aisyiyah Kota Probolinggo melalui Majelis Ekonomi yang sudah berjasama dengan Dinas Pertannian dan Perikanan, serta Kelompok Tani Kota Probolinggo memiliki program ketahanan pangan berkelanjutan untuk mengatasi kelentingan keluarga. Selalu berusaha positif untuk menjalankan program-program yang sudah direncanakan. Kegiatan Busankanber akan terus ditindaklanjuti dan desiminasikan ke lembaga lintas majelis bahkan ke masyarakat luas. (Riz)