SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam memperingati harijadi yang ke-62. Kegiatan di antaranya adalah kerja bakti dan penanaman pohon di daerah edutorium UMS dimulai Jumat, 16 Oktober 2020 dengan memperhatikan protokol kesehatan. Tema Harijadi ke-62 ini “Tetap Berprestasi di Era Pandemi”.
Sejumlah kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Harijadi tersebut di antaranya kerja bakti dan penanaman pohon di kawasan Edutorium, upacara harijadi, webinar dan lainnya. Rangkaian acara dibuka dengan kerja bakti dan penanaman pohon. Penanaman pohon akan digilir sesuai prodi dan lembaga hingga tangal 23 Oktober 2020.
Kerja bakti dan penanaman pohon di kawasan edutorium itu dibuka oleh Ketua BPH, Drs Dahlan Rais, M.Hum. Dalam pesannya, Dahlan Rais memberikan pesan pada harijadi ini yakni agar Kampus UMS dan seluruh sivitas akademikanya tetap berorientasi Solutif dan Kontributif.
“Karena khoirunnas anfa’uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling berbuat baik kepada manusia. Maka kita sebagai warga UMS harus terus memberikan kontribusi kepada banyak orang dan memberikan solusi atas banyak masalah. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain. Dengan berbagai macam problemtikanya kita tidak boleh diam, harus memberikan kontribusi nyata. Dimulai dari hal yang kecil, kemudian merambah ke permasalahan yang lebih besar seperti kemiskinan pendidikan dan problema kondisi sekarang merupakan tanggung jawab bersama,” ungkap Dahlan Rais.
Sementara itu, Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif menjelaskan bahwa harijadi ini menjadi momentum membangun kultur yang dikembangkan di UMS. Membangun peluang sebanyak-banyaknya kepada civitas untuk berkontribusi.
“Semua memiliki tanggung jawab terhadap UMS untuk memberikan kontribusi dalam 3 tahun terakhir, sudah tampak prestasi yang diraih oleh UMS. Semoga di tahun 2029 visi UMS bisa tercapai dengan memiliki etos kerja yang baik, kita harus handarbeni. UMS besar bukan karena 1 atau 2 orang, namun semua faktor. Itulah salah satu konsep dalam membangun institusi perguruan tinggi,” ujar Sofyan.
Terkait alasan mengajak sivitas akademika menggelar acara di Edutorium, Rektor menjelaskan, agar civitas akademik juga ikut memiliki. “Ketika sudah memiliki rasa itu, maka akan muncul rasa tanggung jawab untuk merawat bersama,” tuturnya. (Ris/Fika)