Milad 108 Muhammadiyah di Medan: Bedah Rumah hingga Pengelola Masjid Terbaik

Milad 108 Muhammadiyah di Medan: Bedah Rumah hingga Pengelola Masjid Terbaik

Milad 108 Muhammadiyah di Medan

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan menyelenggarakan peringatan milad ke 108. Peringatan yang diselenggarakan dengan format offline dan online itu berpusat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jalan Mandala By Pass, Ahad 29/11. Hadir pada acara itu, Pimpinan Harian PDM Kota Medan, Ketua Majelis dan Lembaga serta ortom.

Hadir pada acara milad itu Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof, Dr, Hasyimsyah Nasution, Walikota Medan yang diwakili Kabid Urusan Agama, dan Pimpinan Bank Sumut yang diwakili Ketua UPZ Bank Sumut Rahmat Hidayat, Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang hadir secara virtual dari Jakarta. Sementara secara virtual lainnya hadir Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting serta pimpinan amal usaha Muhammadiyah.

Peringatan milad ke 108 ditandai dengan tampilkan paduan suara dari SMP Muhammadiyah 01 Jalan Demak Medan yang membawakan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya, kemudian pemutaran video LazisMu Kota Medan dalam rangka menyambut  milad serta penyerahan bantuan dari UPZ Bank Sumut kepada LazisMu dan penyerahan bantuan bedah rumah.

Wakil Ketua PDM Medan Drs. Burhanuddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan milad ke108. Burhanuddin menjelaskan pertumbuhan jumlah ranting dan jumlah anggota yang cukup menggembirakan. Pertumbuhan persyarikatan diusianya yang 108 tahun menjadi pembeda dengan banyak organisasi yang sulit bertahan.

Kata Burhanuddin salah satu sebab kenapa Muhammadiyah bisa bertahan lebih satu abad adalah faktor ideologis Muhammadiyah yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.

Hal senada disampaikan Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution, sebagai generasi ketiga dari sejarah panjang berdirinya Muhammadiyah maka diharapkan ideologi Muhammadiyah dapat terus ditumbuhkembangkan dikalangan warga persyarikatan.

Lima Faktor Muhammadiyah Bertahan 

Dari Jakarta, Prof. Din. Syamsuddin selaku pencaramah tunggal para peringatan Milad ke 108 itu menjelaskan ada lima faktor kenapa Muhammadiyah bisa bertahan lebih satu abad.

Pertama adalah, Keikhlasan. Sejak zaman KHA Dahlan diajarkan didalam  Muhammadiyah  itu tempat beramal baik oleh anggotanya maupun pimpinannya.

Kedua adalah, Perjuangan. Muhammadiyah adalah tempat berjuang jihad fi sabilillah menegakkan Amar Makruf Nahi Mungkar.

Ketiga adalah,  Pengabdian.  Muhammadiyah adalah pengabdian melayani umat dengan berbagai amal usahanya.

Keempat, adalah Kebersamaan dan kekompakan. Faktor ini harus terus dipelihara didalam Muhammadiyah, meskipun ada konflik bisa diselesaikan dengan baik karena  pengelolaan organisasi sebagai gerakan sudah tertata secara sistematis.

Kelima, adalah Loyalitas. Keteguhan.menjaga prinsip kebenaran. Siapapun pemimpinnya (Walikotanya, Gubernurmya,Presidennya) Muhammadiyah harus tetap mandiri, harus tetap menegakkan amar makruf nahi Mungkar,oleh karenanya berbagai kemungkaran, termasuk. kerusakan yang terjadi secara struktural di negeri ini harus dikritik oleh Muhammadiyah.

Prof.Din Syamsuddin juga mengingatkan bahwa KH Ahmad Dahlan sudah mengajarkan beberapa hal untuk hidup berkemajuan, misalnya diawali dengan, QS : AlAshri : agar kita menghargai waktu,disiplin dan penghematan, kemudian Qs. Almaun : bagaimana memaksimalkan pelayanan terhadap umat dan QS. Ali Imran : 110, bagaimana terus berusaha menata diri menjadi umat terbaik.

Kado LazisMu

Peringatan milad ke 108 Muhammadiyah di Kota Medan ditandai dengan kado indah dari LazisMu berupa 108 program pembinaan UMKM, program 108 program peduli kemanusiaan dan 8 program bedah rumah. Program bedah rumah ditandai dengan diserahkannya satu rumah yang sudah selesai dibedah kepada Arbiyah yang berdomisili di Jalan Pendidikan Desa Kelumpang Kebon Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang.

Program LazisMu Medan menyambut milad ke 108 dengan pemutaran video pendek mendapat apresiasi dari banyak pimpinan Muhammadiyah sebagai sebuah tradisi yang baik. Diharapkan setiap tahun peringatan milad dapat ditandai dengan program aksi dari LazisMu.

Pengelola Masjid Terbaik

Di akhir peringatan milad ke 108, diumumkan nama pemenang lomba pengelolaan masjid Taqwa Muhammadiyah se-Kota Medan. Penilaian yang dilakukan oleh Majelis Tabligh PDM Medan itu sebagai upaya untuk meningkatakan kualitas layanan masjid taqwa di Medan.

Lima pemenang masjid terbaik adalah, terbaik 1 Masjid Taqwa Raya Amplas, terbaik 2 Masjid Taqwa Jalan Demak, terbaik 3 Masjid Taqwa Kampung Dadap. Harapan 1 Masjid Taqwa Gedung Johor, Harapan 2 Masjid Taqwa Jalan Mahkamah dan Harapan 3  Masjid Taqwa Jamik Jalan Langgar Medan. (Syaifulh/Riz)

Exit mobile version