Refleksi 102 Tahun Hizbul Wathan Pandu Muhammadiyah
Memasuki Milad yang ke-102 Kepanduan Hizbul Wathan sebagai salah satu Organisasi Otonom di Persyarikatam Muhammadiyah terus bergerak dan berbenah untuk mewujudkan sebagaimana Tujuan Organisasi Muhammadiyah yaitu dakwah Ammar makruf nahi munkar, menjunjung tinggi pengamalan ajaran Agama Islam untuk terwujudnya Baldatun thoyibatun Warobun Ghofur ( negeri yang makmur dalam kehidupan masyarakat yang diridhoi Allah SWT). Gerakan Pandu Hizbul Wathan di masa penjajahan ikut serta dalam berjuang memerdekakan negeri ini, salah satu Kader Muhammadiyah yang bergerak dalam kepanduan Hizbul Wathan adalah Panglima Besar Jendral Sudirman, pahlawan Nasional yang gigih untuk perang gerilya melawan penjajahan Belanda saat itu walau kondisi fisik beliau sakit. Saat ini Kepanduan Hizbul Wathan memiliki missi yang berbeda dengan jaman sebelum kemerdekaan, terus bergerak untuk membekali anak bangsa sehingga menjadi Kader persyarikatan dan Bangsa sehingga memiliki kemampuan untuk mengamalkan ajaran agama dengan baik, memiliki jiwa Nasionalisme, kepribadian yang kuat, jiwa gotong royong dan mandiri.
Gerakan kepanduan Hizbul Wathan di Persyarikatan Muhammadiyah yang ada di tingkat ranting, cabang, Daerah dan Wilayah dalam struktur kepemimpinan Muhammadiyah , menjadi ciri khas atau cerminan gerakan yang memasyarakat, senang menolong sesama, sederhana dan bersahaja namun bergerak dinamis dalam segala situasi dan perkembangan jaman. Kepanduan Hizbul Wathan juga eksis untuk selalu bekerja sama , bersinergi dengan gerakan kepanduan Nasional Pramuka dalam segala even kegiatan sosial maupun dalam forum kepanduan yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka di Daerah maupun Nasional, dalam siaga penanggulangan bencana dan lainya.
Seragam boleh berbeda namun tujuan utama untuk membekali mental dan ahlak terutama generasi muda menjadi target utama, sehingga Kepanduan Hizbul Wathan dikembangkan sebagaimana Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib disekolah sekolah Muhammadiyah, bahkan merambah masuk dilingkungan Kampus.
Tantangan Organisasi kedepan adalah karena adanya Pandemi Covid 19 yang belum mereda sehingga aktifitas fisik yang biasa dilaksanakan terganggu bahkan tertunda. Namun demikian era teknologi tidak membatasi untuk berkarya dan berinovasi. Rapat yang jauh bahkan acara formal dalam aktifitas organisasi masih bisa dilaksanakan walaupun melalui media online atau daring. Salah satu sisi biaya untuk mengadakan acara formal tersebut dapat diminimalkan , karena tidak perlu pengadaan biaya akomodasi, sewa hotel , dan lainnya. Aktifitas ketrampilan dalam kepanduan bisa diakses dari sumber digital melalui media sosial kapanpun dan dimanapun. Vidio terkait acara dan tutorial semakin padat tersedia dari situasi yang terpaksa karena pandemic menjadi hal biasa.
Selamat Milad Kepanduan Hizbul Wathan ke 102, tetaplah dalam janji pandumu dan tepatilah kesepuluh Undang Undang Pandu Hizbul Wathan sebagai insan yang : dapat dipercaya, setia dan teguh hati, siap menolong sesama, suka perdamaian dan persaudaraan, mengerti adat sopan santun dan perwira, penyayang pada semua mahluk, laksanakan perintan tanpa membantah, sabar dan pemaaf, teliti dan hemat serta Suci dalam hati pikiran dan perbuatan.
Drs A Wahyu Cahyono, MPd, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya