Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah, Umat Islam Harus menjadi Pionir Menjaga Kebersihan

Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah, Umat Islam Harus menjadi Pionir Menjaga Kebersihan

Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah, Umat Islam Harus menjadi Pionir Menjaga Kebersihan

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah, Mendapatkan Dukungan Sangat Apresiatif Dari Semua Pimpinan PWM dan PWA Jawa Tengah. Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PWA Jawa Tengah dalam menginisiasi semua majelis, lembaga dan ortom di persyarikatan Muhammadiyah, bekerja sama dengan berbagai pihak, diantaranya Majelis Lingkungan Hidup PWM, Majelis Pustaka dan Informatika PWM serta MDMC Divisi Pengurangan Resiko Bencana, mengadakan audiensi kepada Ketua PWM Jawa Tengah, pada hari Senin (25/01/2021) Pukul 19.30 sd 21.30 wib melalui daring virtual.

Dalam arahannya ketua PWM Jawa tengah, KH Tafsir, sangat apresiatif dengan rencana kegiatan Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah (GMPS), karena menjadi issu nasional, sampah menumpuk.”Umat Islam seharusnya menjadi pionir dalam menjaga kebersihan, karena tiap hari menjaga taharah/kesucian,” harapnya.

Mari kita tunjukkan, bahwa Muhammadiyah selalu datang ditengah masalah, salah satunya adalah sampah,”Muhammadiyah hadir memberi solusi, pada jaman dulu, KH Dahlan merintis PKU (Penolong Kesengsaraan Umum) sekarang mengurai kesengsaraan umat berupa sampah,”jelasnya.

GMPS ini perlu disupport tidak hanya dalam rangka pencanangan Hari Peduli sampah saja, namun diharapkan bisa membuat kegiatan yang bermanfaat. Diantaranya, pertama, membuat desa binaan yaitu sebuah ranting yang menunjukkan masyarakat peduli sampah. Kedua, Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai SMK berbasis kewurausahaan dan Fakultas tehnik hendaknya tidak hanya mencetak menjadi sarjana saja, namun harus bisa ikut memecahkan solusi yang dihadapi, misalkan membuat mesin pengolah sampah.

“GMPS diharapkan menjadi kegiatan yang benar-benar nyata, menjadikan gerakan yang massif, konkrit dan solutif di tengah masyarakat sehingga menjadi gerakan dahsyat” harap KH Tafsir.

“Kita bukan saja mempunyai kesadaran bernegara, tapi juga kesadaran beragama, tidak hanya menampilkan pada orang lain bahwa agama islam peduli dengan kesucian, namun juga mengamalkannya”, kembali Ketua PWM Jateng menegaskan.

Menurut Ketua MPI PWM Jawa Tengah, Teguh Hadi Prayitno, Kegiatan Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah perlu didukung dengan adanya lomba video pendek paling tidak durasi sekitar 1 menit. “Materi dan foto dipersiapkan pada kegiatan di masing-masing daerah se Jawa Tengah, berkoordinasi dengan MPI setempat. Penilaian ada 2 kategori yaitu kualitas (juara 1,2 dan 3) juga like terbanyak/favorit, misalnya dengan menfollow semua medsos milik ‘Aisyiyah,” terangnya.

Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah sebagai Solusi

Untaian kalimat bermakna dari ketua koordinator LLHPB PWA, Chusnul Hayati, sebagai penutup menyampaikan bahwa, kegiatan Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah ini menjadi ajang kegiatan komunikatif antar pimpinan di PWM dan PWA Jawa Tengah.

”Ciri khas Muhammadiyah adalah selalu membuat solusi, mempunyai ide kreatif dan segar, serta merupakan sumber intelektual dari berbagai ilmu pengetahuan, LLHPB dan Lembaga Kebudayaan PWA hendaknya turut berpartisipasi mengubah pola pikir, adab kebiasaan, serta menumbuhkan kesadaran akan arti pentingnya mengelola sampah sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Deny Ana I’tikafia)

Exit mobile version