TEGAL, Suara Muhammadiyah – Pondok pesantren Ahmad Dahlan Kabupaten Tegal adakan pelatihan dan peningkatan literasi santri mengadirkan para narasumber dari Suara Muhammadiyah yaitu Hendra Apriyadi,dan Rizki Putra Dewantoro Redaktur Online suaramuhammadiyah,id serta Diko Ahmad Riza Primadi selaku reporter majalah suara Muhammadiyah. Kegiatan dilaksanakan menggunakan metode luring dengan proles yang ketat dan daring. Pada 10 September 2021
Hendra Apriyadi , mengajak para santri ponpes Ahmad Dahlan untuk membangkitkan semangat menulis dikalangan para santri untuk menjadi penulis yang hebat maka harus memilik rasa terbuka, penasaran, dan terlibat dalam sesuatu yang akan anda tulis. Terima segala bentuk kritik dan belajar tentang penulisan dari sumber yang terpercaya.
Jangan belajar menulis pada orang yang nggak punya karya. Kenali rasa takut anda saat menulis dan berusahalah untuk mengatasinya. Setiap tulisan pada awalnya buruk, tulisan yang baik itu proses berulangkali, Buat alasan yang layak kenapa anda mesti menulis, Menulislah dengan dengan rasa syukur Pikirkan manfaat tulisan anda bagi pembaca. Bisa jadi, tulisan kecil yang anda buat, anda bisa menyelamatkan masa depan atau hidup seseorang. Cintai “menulis” dan “membaca”. Ini paket yang tak terpisah’.
Selain itu antusias para peserta sangat semangat dalam diskusi dan bertanya jawab, para peserta berlomba-lomba untuk menjawab dan bertanya tentang konsep literasi di ponpes Muhammadiyah. Menurut Erza Santri Pondok Pesantren Ahmad Dahlan, Merasa bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini dan bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Hendra juga menambahkan peran pentingnya peningkatan budaya membaca harus didukng dengan adanya perpustakaan pesantren sebagai tempat sarana untuk mengembangkan keilmuan. (ha)