MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Makassar kembali menggelar pengajian bulanan.
Pengajian dengan tajuk “Semangat dan Tegar dalam Menggerakkan Persyarikatan Pasca Covid-19” ini dilaksanakan di Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim), Jl. Gunung Lompobattang, Makassar, Sabtu (13/11/2021).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Makassar, HM. Nurdin Massi mengatakan, dengan adanya musibah covid-19 membuat aktivitas dakwah kita stagnan, tapi tentu semua ini ada hikmahnya. sehingga pasca pandemi covid-19 ini kita mencoba kembali melakukan pengajian bulanan secara luring, tentu dengan protokol kesehatan.
“Kegiatan pengajian ini adalah awal untuk kembali menyemarakkan dan menggerakkan semangat dakwah kita mulai dari cabang hingga ranting-ranting,” ungkap HM. Nurdin Massi dalam sambutannya.
Tak hanya itu, pihaknya meminta bahwa pengajian ini akan berlanjut diintensifkan dan bekerjasama dengan pimpinan cabang Muhammadiyah setempat, tinggal diatur teknisnya mendatang.”Jangan karena situasi ini kita kendor, insyallah dengan hadirnya pengajian ini, kembali kita saling menggembirakan antara sesama warga persyarikatan,” tuturnya.
Anggota BPH Unismuh Makassar ini turut pula mengingatkan bahwa sisa priodesasi, pihaknya meminta kepada seluruh majelis dan lembaga untuk kembali mengagendakan program keummatan strategis yang sempat tertunda agar dilaksanakan.
“Mari memaksimalkan seluruh ikhtiar amanah kita, tinggal 1 tahun lagi, dibutuhkan saling kerjasama dan berkoordinasi dengan pengurus lainnya,” harapnya.
Terpisah disampaikan Pemateri Pengajian KH. Sudirman mengatakan bahwa berMuhammadiyah butuh pengorbanan, kebersamaan, dan semangat berjamaah. pihaknya mengatakan bahwa Ruh Muhammadiyah ketika kita bersyarikat.
“Butuh kebersamaan, komitmen, semangat dan pengorbanaan untuk menggerakan persyarikatan. Sebagaimana Nabi Muhammad dan para sahabatnya senantiasa kerjasama dalam berdakwah,” tuturnya.
Tak hanya itu, KH. Sudirman juga menyampaikan bahwa menjadi kader Muhammadiyah harus memiliki iman yang kuat.
“Menjadi kader, bukan sebatas namanya saja. Tapi harus ada iman dan kekuatan spiritual, karena ini akan memperkokoh kualitas dakwah mendatang,” harapnya.
Dalam kegiatan ini hadir Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Makassar, Pimpinan Daerah Aisyiyah Makassar, Pimpinan Ortom Muhammadiyah, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah Makassar, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah hingga para simpatisan Muhammadiyah.