Shalat Dhuha dan Murojaah Menjadi Rutinitas SMP Mutu Babat
LAMONGAN Suara Muhammadiyah – Suasana pagi di masjid Taqwa yang satu kompleks dengan SMP Muhammadiyah 1 Babat (SMP Mutu Babat) tampak siswa siswi sedang melakukan muroja’ah surat Al Kahfi. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari pembiasaan setiap pagi yang selalu dilakukan oleh semua siswa – siswi SMP Mutu Babat bersama bapak ibu guru pendampingnya, Jumat (14/1/2022)
Pagi itu terlihat seorang siswi bernama Issusilo Ning Tiyas siswi kelas IX sedang memandu jalannya muroja’ah surat Al Kahfi setelah melaksanakan shalat Dhuha dan membaca Do’a Dzikir Bersama.
“Senang sekali memiliki kesempatan memandu muroja’ah surat Al Kahfi, saya jadi semakin bersemangat dalam mengaji dan memudahkan dalam menghafal surat ini,” kata Tiyas yang kebetulan Pekan ini dia bertugas menjadi pemandu.
Pembiasaan shalat dhuha yang dilanjutkan dengan membaca do’a dzikir dan muroja’ah ini dalam rangka membentukan karakter spiritual siswa. Kegiatan ini Sangat penting sekali digalakan sebagai bekal dan benteng dalam menghadapi ancaman pergaulan dan budaya seperti saat ini.
Dengan metode kebersamaan untuk bergerak dari para guru dalam mengarahkan siswa pembiasaan ini dapat terlaksana secara konsisten. Ketika para siswa melihat peran gurunya yang turut serta dalam kegiatan shalat dhuha menjadi transformasi positif bagi para siswa sehingga turut serta dengan baik dan tertib dalam kegiatan tersebut.
Disamping itu motivasi spiritual yang selalu disampaikan dari para guru setiap kali selesai membaca do’a dzikir dan muroja’ah surat pilihan semakin memantabkan dan membuka wawasan tentang keagamaan kepada para siswa.
Setiap harinya melalaui guru piket dan beberapa guru lain mengkoordinir dan mendampingi secara keseluruhan mulai dari mengambil air wudhu, Mengerjakan sunnah dan adab memasuki masjid seperti tahiyyatul masjid hingga membaca do’a dzikir dan muroja’ah surat pilihan Al Kahfi, Al Mulk, Ar Rahman dan surat pendek di Juz 30.
Sholihah SPd mengatakan bahwa kegiatan shalat dhuha dan murojaah menjadi rutinitas bagi siswa siswi SMP Mutu Babat.
Lanjutnya, semua dalam pendampingan dan tersentuh langsung oleh para guru. Peran guru sebagai pendamping kegiatan ini memberikan kepercayaan diri siswa dalam memandu teman-temanya.
Ia menambahkan, rangkaian surat pilihan yang dibaca siswa selalu berganti dalam rentang waktu dua minggu. Sedangkan yang bertugas sebagai pemandu dilaksanakan secara bergantian dan terjadual dalam rentang waktu satu minggu.
“Kegiatan pembiasaan ini tidak sekedar menjadi pembiasaan saja, namun para guru juga menyampaikan nilai–nilai yang didapatkan dari pembiasaan in. Sehinggai ada tauladan yang bisa di terapkan kepada siswa ketika kembali ke asalnya,” pungkasnya. (M Sande Ariawan/FRS)