• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Mei 14, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

UMP Dukung Cococraft Bermutu Produk Unggulan Purbalingga

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
22 Januari, 2022
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
UMP
Share

UMP Dukung Produksi Cococraft Bermutu Produk Unggulan Purbalingga

PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah – Tim pengabdi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Fakultas Pertanian dan Perikanan bersama pengabdi dari IPB University (Bogor) dan Universitas Jenderal Soedirman terus meningkatkan jalinan kemitraan dengan kalangan perajin cococraft asal Kabupaten Purbalingga.

Baca Juga

Wisuda English Enrichment Program UMP, Dorong Mahasiswa Berkarier di Dunia Internasional

Gelombang Pertama, UMP Terima 16 Mahasiswa Internasional

Bentuk dukungan kemitraan berupa kegiatan penelitian dan pengabdian yang menyertakan dosen, peneliti, pengabdi dan mahasiswa sejak Tahun 2011. Hilirisasi hasil riset yang disponsori oleh DRPM Kemenristek DIKTI direalisasikan untuk meningkatkan kualitas mutu dan volume produksi cococraft melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD).

Ketua PPPUD untuk Cococraft Bermutu UMP Dr Ir Dumasari Msi mengatakan Kegiatan PPPUD sudah berlangsung dua tahap sejak 2020 dan 2021. Meurutnya, transfer teknologi pada tahap pertama dan kedua mampu meningkatkan kemahiran pengrajin dalam identifikasi karakteristik bahan baku terbaik, teknik potong dan belah bahan baku, memperkaya desain motif sesuai trend pasar, teknik ikat rakit, teknik pemolesan dan pemanfaatan e-commerce untuk perluasan pasar.

“Kegiatan PPPUD sangat membantu pengrajin dalam menggunakan berbagai peralatan teknologi pemotongan dan pembelahan, mesin serut, mesin poles, mesin bor plong, mesin amplas, hand saw, jigsaw mechine, mesin pahat profil, mesin pengupas permukaan kayu dan lainnya. Berbagai peralatan tersebut memudahkan pengrajin untuk memproduksi produk cococraft bermutu,” katanya.

Menurutnya, peluang cococraft bermutu sebagai produk unggulan Purbalingga telah didukung dengan kegiatan kemitraan bersama Fakultas Pertanian dan Perikanan, UMP. Dinamika Purbalingga sangat pesat dalam pembangunan daerah yang mendukung pengelolaan ekonomi kreatif untuk pemberdayaan masyarakat lokal.

“Produk cococraft bermutu merupakan salah satu hasil produksi usaha berbasis ekonomi kreatif yang dikelola pengrajin di Purbalingga. Cococraft merupakan aneka jenis kerajinan berbahan limbah kayu kelapa (glugu) dan tempurung. Produk ini memiliki beragam desain motif yang semakin artistik dan berdekorasi kontemporer,” jelasnya.

Lebih lanjut Dumasari mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga juga serius dalam memberikan dukungan moril dan material kepada kelompok pengrajin cococraft. Bantuan gedung sebagai sarana bengkel kerja telah rampung dan dimanfaatkan maksimal oleh pengrajin.

“Lokasi bengkel kerja terpusat untuk sentra produksi cococraft bermutu berada di Purbalingga Wetan. Pengembangan usaha mikro ini menyerap tenaga kerja termasuk kaum milenial yang berasal dari lingkungan sekitar dan luar Purbalingga Wetan,” ungkapnya.
.
Sementara itu, Ketua Kelompok Pengrajin Manunggal Karya Soetrisno menjelaskan kemanfaatan PPPUD sangat berarti guna menyelesaikan pesanan cococraft dari berbagai segmen pasar dan pelanggan agar tepat waktru.

“Kegiatan PPUD diharapkan pengrajin lain dapat berlanjut hingga tahap ketiga Tahun 2022. Perluasan pemasaran produk unggulan Purabalingga ini termasuk tujuan PPPUD selama tiga tahap. Jangkauan pasar telah sampai skala nasional. Segmen pasar yang menjadi langganan berasal dari beberapa kota di Kalimantan dan Sumatera serta Bali,” jelasnya.

Menurut Soetrisno, usaha mikro cococraft bermutu masih membutuhkan teknik sortir dan grading sebagai bagian dari uji kontrol produk. Teknik pengawetan produk juga dibutuhkan oleh pengrajin untuk mengurangi risiko kerusakan produk.

“Peningkatan seni dekorasi artistik yang kontemporer penting untuk menempatkan cococraft bermutu pada kelas soucvenir khas yang bernilai seni sehingga layak menjadi produk koleksi berharga. Beberapa transfer teknologi tersebut direncanakan terlaksana pada tahap ketiga dari PPPUD tahun ini,” pungkasnya. (tgr)

Tags: CococraftpurbalinggaUMP
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Wisuda English Enrichment Program UMP, Dorong Mahasiswa Berkarier di Dunia Internasional
Berita

Wisuda English Enrichment Program UMP, Dorong Mahasiswa Berkarier di Dunia Internasional

24 Oktober, 2023
Gelombang Pertama, UMP Terima 16 Mahasiswa Internasional
Berita

Gelombang Pertama, UMP Terima 16 Mahasiswa Internasional

5 September, 2023
UMP Siap Berikan 10 Beasiswa Studi Dokter bagi Kader Terbaik Cabang dan Ranting
Berita

UMP Siap Berikan 10 Beasiswa Studi Dokter bagi Kader Terbaik Cabang dan Ranting

2 September, 2023
Next Post
Diyah Puspitarini,

Restui Istrinya Belajar, Kiai Dahlan Pelopor Memajukan Perempuan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In