BIRUEN, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka mewujudkan pelayanan untuk anak-anak difabel, Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) melakukan kunjungan kerja untuk menjalin kerjasama dengan BrainScience Academy Malaysia. Senin (29/08).
Hadir Wakil Rektor I Bidang Akademik, Ns Imam Maliki, SKep, MKep. Kemudian Kepala Lembaga Penelitian, Pengembangan Masyarakat dan Penerbitan (LP2MP) Istiarsyah, SPdI, SPd, MEd, dan Kabid Kerja Sama Inovasi dan Promosi, Arrazi, BEd, MEd.
Kunjungan kerja ini disambut langsung oleh Dr. Shiw Shin Yeen, Chief Academy Officer dan Dr. Leon Tan Lai Tiong, Chief Executive Officer dan wakil BrainScience Academy Sendirian Berhad dan BrainScience International.
Hasil kunjungan telah disepakati akan didirikannya laboratorium Neurofeedback yaitu alat terapi berbasis teknologi tinggi untuk anak-anak disabilitas.
“Neurofeedback dapat digunakan untuk terapi anak-anak difabel seperti autistik , Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), Dyslexia, Obsessive – Compulsive Disorder (OCD), Depresi, Anxiety Disorder, emosi yang tidak stabil, penyimpangan perilaku, hingga kondisi lain seperti, kejang, cerebral palsy dan lainnya”, jelas Imam Maliki, Wakil Rektor I UMMAH, Senin (29/08).
“Pembentukan laboratorium Neurofeedback, selain bermanfaat untuk anak-anak disabilitas, nantinya juga akan memberikan manfaat secara langsung pada pengelola pusat kajian Prodi Pendidikan Khusus UMMAH dalam menerapkan penelitian pada roadmap bidang disabilitas, bidang kesehatan mental dan bidang keperawatan jiwa” tambah Istiarsyah, Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Publikasi (LP2MP), Senin (29/08).
“Bagi peneliti khususnya, program ini juga bermanfaat sebagai sosialisasi dan publikasi dalam menjalin kerjasama dengan peneliti antar bangsa serta sekolah dan lembaga terapi,” tambah Istiarsyah, Senin (29/08).
“Kita berharap kehadiran laboratorium Neurofeedback akan menjadi wadah yang bermanfaat bagi anak-anak difabel di Aceh khususnya, dan di Indonesia pada umumnya. Agar mereka dapat berkembang, mandiri dan dapat berbaur dalam kehidupan masyarakat”, tutup Kabid Kerja Sama Inovasi dan Promosi, Arrazi, BEd, MEd. (Syaifulh/Agusnaidi B)
