YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program studi Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (MPAI UAD) Yogyakarta melakukan sinergi dengan Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dekso Kalibawang untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam mengelola sumber daya tenaga pendidik dan kependidikan atau dikenal dengan guru dan karyawan. Majelis Dikdasmen PCM Dekso memiliki tanggungjawab untuk melatih dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan para guru dan karyawan.
Terdapat permasalahan yang dihadapi oleh sekolah saat ini pada umumnya, yaitu guru-guru sekolah yang datang dan pergi dengan beragam alasan, guru-guru dan karyawan yang diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang berjumlah banyak, kesejahteraan guru, upaya pelatihan dan pengembangan keterampilan guru, dan lain-lain yang belum terpecahkan solusinya. Ada kebutuhan untuk dilakukan upaya pengelolaan atau manajemen terhadap sumber daya manusia yang dimiliki, agar berbagai potensi dan risiko sebagai akibat dari permasalahan guru dan karyawan dapat diminimalisir.
Ketua PCM Dekso Drs. Muhammad Tjiptadi, MM. menyampaikan gagasan sentralisasi keuangan dalam pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang berskala nasional pada saat kepemipinan Buya Syafi’I Ma’arif (Alm.), gagasan ini dimaksudkan agar kesejahteraan guru-guru dapat diberikan dengan sebaik-baiknya.
Namun sampai hari ini belum dapat terealisir sebagaimana yang diharapkan. H. Sumanto, S.H. selaku ketua Majelis Dikdasmen PCM menceritakan pendirian Sekolah Muhammadiyah yang didasari atas kebutuhan masyarakat akan hadirnya sekolah untuk memberikan kesempatan belajar bagi warga, sehingga mula-mula didirikan Sekolah Dasar (SD), kemudian jenjang berikutnya Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Saat ini terdapat lebih dari 20 sekolah sebagai AUM di bawah Majelis Dikdasmen PCM dan PCA. Disampaikan bahwa kegiatan sinergi yang dilaksanakan mengandung unsur silaturrahmi yang akan memanjangkan umur, umur yang panjang bukanlah angka usia, melainkan amal shalih yang darinya menjadi amal jariyah yang berdampak pada kebaikan dunia dan akhirat.
Terkait pengelolaan AUM, disampaikan agar para kepala sekolah sebagai pengelola AUM dapat mengotimalkan kegiatan di sekolahnya dengan Aktifitas, Kreatif, Inisiatif, Koordinasi, Do’a, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakkal yang disingkat dengan AKIK DUIT, yang disambut dengan senyum tawa para peserta.
Dr. Djamaluddin Perawironegoro, M.Pd.I sebagai pembicara yang merupakan dosen pada program studi MPAI UAD memberikan formulasi sistem sekolah agar efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu dengan mengoptimalkan struktur organisasi sekolah, budaya organisasi sekolah, dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) sekolah.
Manajemen SDM memiliki peran yang penting dalam menjaga dinamika sekolah yang semakin hari, semakin menghadapi beragam tantangan. Dalam pengelolaan SDM terdapat proses perencanaan pegawai, rekrutmen dan seleksi, penempatan, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi, dan pemberhentian. Lebih lanjut, bahwa manajemen SDM akan lebih bisa dirasakan manfaatnya dengan bentuk kebijakan SDM oleh Majelis Dikdasmen PCM Dekso.
Dalam menyusun kebijakan pendidikan terdapat tahapan-tahapan yang perlu menjadi perhatian, yaitu mengidentifikasi isu kebijakan yang akan dibuat, membuat atau menyusun formulasi kebijakan, mengimplementasikan kebijakan, dan mengevaluasi kebijakan yang telah diimplementasikan.
Tentu tidak ada kebijakan yang menyenangkan semua pihak, akan tetapi kebijakan yang dibuat telah difikirkan, dipertimbangkan, dan dianalisis dampak serta konsekwensi yang timbul. Tahapan-tahapan yang demikian itu, memiliki tujuan untuk meminimalisir terjadinya konflik dalam penyusunan dan implementasi sehingga berkontribusi pada pencapaian tujuan yang diharapkan.
Kebijakan yang disusun memberikan peluang bagi guru-guru, karyawan, dan lembaga menjadi berkembang dan maju. Juga memberikan perhatian pada upaya regenerasi yang menjadi kepastian bagi organisasi agar terus hidup, yaitu jika suatu saat terjadi pergantian personal guru atau karyawan karena promosi dan alasan lain-lain, sudah tersedia pengganti yang siap mengisi kekosongan tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan upaya bersama untuk menyusun dan merumuskan kebijakan manajemen SDM yang bijaksana secara berhati-hati, dan bersama-sama.
Sri Lestari, M.Pd selaku kepala sekolah memberikan tanggapan bahwa kegiatan yang dilaksanakan hari ini masih merupakan kegiatan awal untuk menstimuli bapak-ibu kepala sekolah dan pengurus majlis. Diperlukan tindakan konkrit yang terencana, terstruktur, dan direalisasikan dalam implementasi yang kemudian dilakukan evaluasi sebagai bagian dari proses perbaikan berkelanjutan.
Kegiatan berlangsung di SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang, pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022 pada pukul 09.00 sampai dengan selesai. Hadir sebagai peserta pada kegiatan ini adalah para pengurus PCM dan PCA, Majelis Dikdasmen, dan para kepala sekolah TK, SD, SMP, SLB, dan SMK, serta satu perwakilan dari mahasiswa MPAI UAD. (Riz)