TULUNGAGUNG, Suara Muhammadiyah – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur meninjau tiga daerah yang dilanda banjir bandang. Pada Santu 22 Oktober 2022 yang lalu.
Para ibu-ibu yang tergabung dalam LLHPB Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur ini memulai perjalanannya pada pukul 05.00, tiba di Tulungagung pukul 08.00 WIB. Sesampai di sana, mereka menyempatkan diri untuk berkunjung ke TK ‘Aisyiyah Kebo Ireng yang mengalami kerusakan akibat banjir.
Bermodal semangat tak kenal lelah, rombongan ibu-ibu ini melanjutkan perjalanan ke Posko Dapur Umum yang terletak di Pogalan, Kabupaten Trenggalek, usai menyalurkan bantuan di Trenggalek, lanjut lagi ke Posko yang ada di kabupaten Blitar, mereka tiba di sana pukul 17.00 WIB.
Tujuan dari kunjungan ini untuk menyalurkan bantuan yang dihimpun dari pada donatur melalui kantor layanan Lazismu Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur.
Sumiati selaku Koordinator LLHPB Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur menuturkan kunjungan ini sebgai respon kemanusiaan dan mengoptimalkan rangkaian pentasyarufan di tiga titik bencana yaitu, Tulungagung, Trenggalek dan Kabupaten Blitar.
“Amanah dari para donatur baik berupa uang maupun barang yang dibutuhkan telah kami serahkan kepada masing-masing ketua pimpinan Daerah ‘Aisyiyah,”tuturnya.
“Di Tulungagung diterima langsung oleh Ketuanya bernama ibu Alfiyah, di Trenggalek diterima oleh ibu Aryani dan di Blitar diterima oleh ibu Heny,”imbuhnya.
Ia memaparkan, bencana di Tulungagung menyebabkan bangunan TK Aisyiyah Kebo Ireng dan TK Aisyiyah Binangun Blitar mengalami kerusakan.
Saat di TK kebo Ireng, Sumiati dan rombongan LLHPB ‘Aisyiyah Jawa Timur ini mendengar kesaksian dari kepala sekolah. Hal itu membuat dirinya mengatakan bahwa hidup ini jangan lemah karena merasa sendiri tetapi kuat karena terbangunnya jama’ah yang dimulai dari Ranting dan Cabang yang di miliki oleh ‘Aisyiyah.
Dirinya juga melaporkan bahawa, pada Tahun 2018 yang lalu, LLHPB Tulungagung telah melakukan upaya menanam pohon dengan tujuan memgurangi dampak banjir namum upaya ini belum menampakkan hasil pada tiap tahunnya.
“Ribuan pohon yang ditanam ini bertujuan menahan debit air sedang berkembang. Kami optimis bahwa, tanaman ini akan tumbuh berkembang sehingga mampu mengurangi dampak bencana banjir,” pungkasnya.
Sumiati menghimbau kepada LLHPB, harus kerja keras lagi dalam upaya menanggulangi bencana dengan saling berkolaborasi agar makin kuat.
Sementara itu, salah satu anggota rombong bernama Ratna juga menegaskan bahwa, pentasyarufan bantuan telah dilakukan kepada tiga perwakilan dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah yang dilanda bencana banjir itu, selanjutnya akan disalurkan ke para korban.
“TK ‘Aisyiyah Kebo Ireng, ada beberapa hal yang perlu dibenahi karena dalam waktu dekat, TK ‘Aisyiyah ini akan melakukan akreditasi,” ungkapnya.
“Tidak hanya pembenahan, tetapi juga perlu perbaikan, karena bencana ini juga merusak beberapa ruang kelas sehingga proses pembelajaran harus bergantian,” tandasnya. (Iwan Abdul Gani/Ratna)